Kediri, rakyatindonesia.com – Kontingen Kota Kediri siap menunjukkan taringnya di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Meski hanya mengirim 227 atlet dari total 40 cabang olahraga (cabor), semangat dan rasa optimisme begitu terasa dalam setiap sesi latihan mereka.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Kediri, Eko Agus Koko, menegaskan bahwa jumlah atlet yang tidak terlalu besar bukan berarti kekuatan Kediri berkurang. Sebaliknya, ini merupakan hasil seleksi ketat berdasarkan regulasi yang ditetapkan. “Yang berangkat ini benar-benar hasil pemilihan yang ketat, minimal harus punya medali perunggu di tingkat sebelumnya. Kami ingin benar-benar yang punya peluang prestasi,” jelas Eko, Selasa (27/5).
Didampingi sekitar 70 pelatih berpengalaman, para atlet telah melalui berbagai pemaparan teknis dan presentasi strategi oleh masing-masing cabor. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan menyeluruh, baik dari sisi teknik maupun mental bertanding.
Pada Porprov 2023 lalu, Kota Kediri berhasil finis di peringkat 4 dengan torehan 56 medali emas. Tahun ini, target yang diusung lebih tinggi dan penuh tantangan: 70 medali emas, 70 perak, dan 70 perunggu. “Bukan hanya keinginan, tapi ini juga sudah berdasarkan analisis data dari pelatih dan cabor masing-masing,” tambah Eko.
Eko juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam mengelola anggaran. Bagi KONI Kota Kediri, lebih baik mengirim sedikit atlet dengan peluang besar daripada banyak peserta tanpa target jelas. “Kita tidak ingin sekadar memenuhi kuota. Yang kita butuhkan adalah medali, bukan jalan-jalan,” ujarnya sambil tertawa.
Untuk mendukung semangat para atlet, Pemerintah Kota Kediri mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar. Anggaran tersebut tidak hanya digunakan untuk kebutuhan selama Porprov, namun juga untuk kesejahteraan atlet, seperti pemenuhan fasilitas, tempat tinggal, pemulihan stamina, dan pemberian reward.
Bahkan, KONI juga menyiapkan bonus tambahan bagi atlet berprestasi yang berhasil membawa pulang medali. “Kita ingin atlet merasakan manfaat langsung dari kerja keras mereka. Ini penting untuk motivasi dan regenerasi atlet ke depan,” katanya.
Eko juga membuka peluang untuk mengembangkan cabang olahraga baru, mengingat dari 58 cabor yang dipertandingkan di Porprov, Kota Kediri saat ini hanya mengikuti 40 cabor. “Kita ingin mengejar ketertinggalan di 18 cabor lainnya. Harus ada evaluasi dan perencanaan jangka panjang,” tandasnya.
Dengan semangat juang tinggi, strategi matang, dan dukungan anggaran yang cukup, Kota Kediri menatap Porprov Jatim 2025 dengan keyakinan besar. Mereka bukan hanya membawa nama daerah, tetapi juga harapan seluruh warga Kota Kediri untuk kembali mengukir prestasi di panggung olahraga provinsi.(red.al)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram