Denpasar, rakyatindonesia.com – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali akan memanggil pihak SMKN 1 Tejakula, Kabupaten Buleleng, menyusul viralnya penampilan DJ seksi Diah Krisna saat acara kelulusan siswa di sekolah tersebut. Pemanggilan ini bertujuan untuk memberikan edukasi, klarifikasi, dan pembinaan kepada pihak sekolah serta panitia acara yang terdiri dari siswa.
"Kami akan cari waktu untuk dengarkan semuanya dari OSIS-nya, dari gurunya, pasti kami lakukan (pemanggilan) itu," ujar Kepala Bidang SMK Disdikpora Bali, Crisna Adijaya, kepada wartawan pada Jumat (9/5/2025).
Evaluasi Total atas Pengawasan Sekolah
Crisna menuturkan bahwa pihaknya juga akan mengundang seluruh kepala sekolah untuk memberikan pemahaman dan menjadikan kasus ini sebagai bahan rujukan agar tidak terjadi di sekolah lainnya. Ia mengakui bahwa insiden ini mencerminkan kurangnya pengawasan, baik dari pihak sekolah maupun dari Disdikpora sendiri.
"Ini menjadi koreksi internal bagi kami di Disdikpora Bali untuk lebih memperketat pengawasan kegiatan-kegiatan sekolah, terutama yang melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan," imbuhnya.
DJ Tampil dengan Seragam Sekolah, Kesepakatan dengan Panitia Siswa
Lebih lanjut, Crisna mengungkapkan bahwa penggunaan seragam sekolah oleh DJ Diah Krisna adalah hasil kesepakatan antara sang DJ dan panitia siswa, tanpa sepengetahuan penuh dari guru atau manajemen sekolah.
"Mungkin gurunya juga kaget melihat kondisi di sana. Jadi ini menjadi evaluasi kami bersama," ujar Crisna.
Ia menambahkan bahwa sebelumnya Disdikpora Bali telah mengeluarkan edaran resmi mengenai tata cara penyelenggaraan acara perpisahan sekolah, agar tetap dalam koridor pendidikan yang santun dan mendidik.
"Kami sudah berikan edaran untuk perpisahan selayaknya perpisahan. Nah, kebetulan sekali ini di luar kendali kami," lanjutnya.
Penampilan DJ Viral, Warganet Kritisi Etika dan Pengawasan Sekolah
Penampilan DJ Diah Krisna ramai diperbincangkan setelah video berdurasi pendek menampilkan suasana acara kelulusan yang berbeda dari biasanya. Dalam video tersebut, DJ perempuan itu terlihat mengenakan rok abu-abu superpendek dan atasan putih khas seragam siswa SMA, sambil memainkan musik berirama jedak-jeduk.
Di sekitarnya, para siswa laki-laki dan perempuan tampak berjingkrak dan berjoget bebas, menciptakan suasana yang lebih mirip pesta malam daripada acara resmi kelulusan sekolah.
Banyak warganet yang menilai penampilan DJ tersebut tidak pantas untuk sebuah kegiatan pendidikan. Tak sedikit pula yang mempertanyakan pengawasan guru dan kepala sekolah atas kegiatan yang melibatkan ratusan siswa tersebut.
Disdikpora Tegaskan Pentingnya Nilai Pendidikan dalam Setiap Kegiatan
Sebagai tindak lanjut, Disdikpora Bali menegaskan bahwa seluruh sekolah harus menjadikan nilai-nilai pendidikan, etika, dan karakter sebagai pilar dalam setiap kegiatan, termasuk acara kelulusan.
“Pendidikan karakter tak berhenti di ruang kelas. Kegiatan seperti perpisahan juga menjadi bagian penting dalam membentuk kepribadian dan sikap siswa. Ini tidak boleh diabaikan,” tegas Crisna.
Pihaknya juga mengimbau seluruh sekolah untuk mengonsultasikan konsep acara besar ke Disdikpora agar bisa difilter secara administratif dan etis sebelum diselenggarakan.(RED.A)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram