Jakarta rakyatind Indonesia.com – Gerakan ‘Stop Tot Tot Wuk Wuk’ yang menyoroti penggunaan sirine dan strobo pejabat di jalan raya mendapat perhatian Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. Ia menegaskan, penggunaan fasilitas tersebut harus sesuai aturan dan tidak boleh mengganggu masyarakat.
Agus mengaku sudah mengingatkan jajaran Polisi Militer (POM) agar menyalakan strobo hanya dalam kondisi yang diatur. “Kalau jalan kosong lalu dibunyikan, itu tidak etis. Penggunaan strobo ada aturannya, terutama untuk pengawalan VVIP,” ujarnya.
Panglima TNI itu bahkan menyatakan dirinya tidak pernah meminta pengawal memakai strobo di jalan raya. “Saya ingin nyaman juga. Kalau lampu merah ya saya berhenti. Begitu pula KSAD dan pejabat lainnya. Aturan tetap harus dipatuhi, kecuali memang ada keadaan darurat,” tegasnya.
Isu penggunaan sirine pejabat ini sempat viral setelah banyak keluhan warga di media sosial, bahkan muncul gerakan pemasangan stiker bertuliskan protes di kendaraan pribadi. Menanggapi hal itu, Korlantas Polri juga sudah mengambil langkah dengan menghentikan sementara penggunaan sirine dan strobo, sembari melakukan evaluasi aturan agar tidak disalahgunakan.
(red.FR)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram