Thursday, November 16, 2023

Peringati HUT Brimob Ke-78, Eks Brimob Nusantara Polres Sampang Salurkan 30.000 Liter Air Bersih Untuk Masyarakat

 

SAMPANG, rakyatindonesia.com – Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri ke-78 tahun 2023 pada, Eks Brimob Nusantara Polres Sampang melaksanakan kegiatan bhakti kemanusiaan di wilayah Kabupaten Sampang.


Rabu (15/11/2023) pukul 12.30 Wib Ipda Mohammad Holil beserta personil Eks Brimob Nusantara Polres Sampang mendatangi Desa Patarongan Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang dengan membawa 5 truk tangki air untuk di salurkan kerumah-rumah warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.


Dengan door to door Ipda Mohammad Holil beserta anggotanya mendatangi rumah warga di Dusun Tattat, Dusun Gumorong, Dusun Tobatoh untuk menyalurkan air bersih sebanyak 30.000 liter.


“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya Eks Brimob Polres Sampang kepada warga masyarakat yang membutuhkan air bersih dampak musim kemarau panjang,”ujar Ipda Holil.


Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan bhakti sosial sudah menjadi tradisi personil Eks Brimob Nusantara Polres Sampang setiap tahun dalam memperingati HUT Brimob.


“Untuk tahun ini di fokuskan kepada kegiatan penyaluran air bersih dan pemberian sembako kepada masyarakat tidak mampu,”jelasnya.


Sementara itu di tempat terpisah, Kapolres Sampang AKBP Siswantoro S.IK, MH mengapresiasi apa yang dilakukan oleh personel Eks Brimob Nusantara Polres Sampang.


“Kegiatan penyaluran air bersih di Desa Patarongan Kecamatan Torjun bisa bermanfaat bagi Masyarakat, jadi menurut saya memang itulah yang harus dilakukan oleh personel Polri,”ujar AKBP Siswantoro.


Ia menambahkan dengan rutin melakukan bakti sosial kepada masyarakat bisa meningkatkan kepedulian terhadap sesama sekaligus menciptakan rasa kebersamaan antara Polri dengan Masyarakat.


Senada juga disampaikan oleh Sukri selaku Kepala Desa Patarongan Kecamatan Torjun yang mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Sampang AKBP Siswantoro S.IK, MH dan personil Eks Brimob Nusantara yang telah peduli kepada warganya yang sangat-sangat membutuhkan air bersih saat kemarau panjang tahun 2023.


“Terimkasih atas kepedulian Polri kepada warga kami di des aini, semoga apa yang dilakukan oleh Polri ini menjadikan wujud Amanah yang diemban sehingga menjadikan berkah bagi kita semua,”ungkap Sukri. (red.IY)

Polres Blitar Kota Bersama Forkopimda Kembali Droping Air Bersih Untuk Warga

  

KOTA BLITAR, rakyatindonesia.com – Polres Blitar Kota bersama Pemerintah Kota Blitar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar mendistribusikan air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan akibat kemarau berkepanjangan.


Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo bersama Wali Kota Blitar, Santoso dan Komandan Kodim Letkol Inf Sapto Dwi Priono hadir langsung menyalurkan air bersih secara simbolis ke ember maupun jerigen warga Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul Kota Blitar.


Turut hadir dalam kegiatan dropping air bersih sore itu di antaranya, Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono, Kepala Pelaksana BPBD Kota Blitar, Agus Suherli, Kasat Binmas AKP Budi Agus serta OPD Terkait


Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, situasi yang dihadapi Kota Blitar saat ini juga menimpa daerah lain. Bahkan di wilayah Blitar Selatan mengalami kekeringan lebih parah akibat badai El Nino (kemarau panjang) tahun ini.


"Mencermati bahwa air bersih merupakan kebutuhan pokok untuk minum dan memasak, maka Pemkot Blitar melalui BPBD berupaya mencukupi kebutuhan air bersih warga yang terdampak," kata Santoso, Rabu ( 15/11).


Santoso pun mengajak warga Jatimalang untuk tetap bersyukur karena di Indonesia tidak terjadi perang seperti yang terjadi antara Israel dan Palestina saat ini.


Di Indonesia, kata Santoso, semua orang harus bersyukur sebab di sini penuh rasa gotong royong dan toleransi. 


"Saya atas nama Pemkot Blitar, Pak Kapolres dan Pak Dandim akan selalu berusaha untuk keliling ke beberapa tempat yang mengalami kekeringan. Di wilayah lain sudah turun hujan. Semoga di Kota Blitar tak lama lagi segera turun hujan, Aamiin," harap Santoso.


"Bantuan air bersih ini hanya untuk minum dan memasak, maka harus hemat air. Yang penting, manakala terjadi kekeringan maka segera laporkan ke BPBD," tandasnya.


Sementara itu Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo P.S S.H S.I.K mengatakan akan bekerjasama dengan Pemerintah Kota dalam menanggulangi Kekeringan ini. Dan bantuan air bersih ini salah satu tujuannya untuk meringankan beban masyarakat,  yang terdampak kemarau.


"Bantuan ini merupakan salah satu wujud kepedulian Polres Blitar Kota bersama Pemerintah Kota Blitar dan Kodim 0808 terhadap warga yang dilanda kekeringan dampak El Nino. Kami berharap dengan bantuan air bersih ini cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari," katanya.


AKBP Danang berharap air bersih yang di salurkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat Jati malang dalam menghadapi musim kemarau ini.


"Harapan kami agar bantuan penyaluran bantuan air bersih dilanjutkan ke tempat lain yang juga mengalami kesulitan air bersih," imbuhnya. (*)


Sementara Kalaksa BPBD Kota Blitar, Agus Suherli mengatakan, mengantisipasi dampak cuaca el Nino, BPBD Kota Blitar akan memperbanyak stok air bersih. Setidaknya 16.000 liter air bersih akan disiapkan setiap harinya untuk disalurkan ke wilayah terdampak.


“Dari data yang ada, wilayah yang rawan terjadi kekeringan akibat musim kemarau, maka kita antisipasi," terangnya.(red.IY)

Wednesday, November 15, 2023

Polres Bondowoso Pasang Pipa Untuk Bantu Warga Cukupi Kebutuhan Air Bersih

  

BONDOWOSO, rakyatindonesia.com – Dampak El Nino yang menjadikan kemarau panjang dan kesulitan air bersih bukan hanya dirasakan warga yang berada di dataran rendah saja, namun juga warga yang tinggal di lereng perbukitan.


Seperti halnya warga Desa Purnama Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso Jawa Timur ini juga tak luput dari dampak kemarau panjang yang mengakibatkan sulitnya mendapatkan pasokan air bersih.


Untuk membantu warga di desa tersebut, pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama dengan Polres Bondowoso juga telah memberikan bantuan air untuk kebutuhan sehari – hari.


Meski demikian, masih saja belum cukup bagi warga desa tersebut karena tentunya pemerintah dan juga Kepolisian dalam hal ini Polres Bondowoso juga harus memperhatikan wilayah lainnya yang juga kekurangan air.


Dalam mencegah kekeringan serta guna mendapatkan air bersih yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat, seperti halnya di Desa Purnama tersebut, Polres Bondowoso berinisiatif menyalurkan air dari sumber mata air yang memang letaknya cukup jauh dan sulit dijangkau.


Menurut keterangan Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto, SH. S.I.K melalui Kasat Lantas Polres Bondowoso, AKP Imam menjelaskan bahwa untuk menyiasati dan mencegah kekeringan di musim kemarau maka pihaknya memasangan pipa saluran air yang diambil dari mata air yang ada di desa setempat.


“Ini solusi kami demi warga di desa Purnama ini mendapat pasokan air tanpa harus berjalan jauh ke sumber mata air untuk mendapatkan kebutuhan air sehari – hari,” ujar AKP Imam saat memberikan bantuan pipa air, Rabu (15/11).


Ia bersama warga akan membangun jaringan pipa dari mata air menuju ke wilayah permukiman, agar air bisa lancar turun langsung ke pemukiman warga.


“Jadi pipa – pipa ini nanti akan kami pasang bersama warga untuk menyalurkan air dari sumber mata air ke permukiman warga, sehingga warga tidak perlu berjalan jauh mengambil air,”terang AKP Imam. 


Dengan Solusi ini diharapkan kemarau panjang tidak menjadi halangan bagi warga untuk mendapatkan air bersih meski tanpa dibantu droping air oleh pemerintah.


Namun demikian, AKP Imam juga menegaskan kepada warga setempat agar tetap menjaga kelestarian lingkungan masing – masing termasuk area mata air.


“Rusaknya lingkungan itu jika hujan bisa berdampak longsor ataupun banjir, dan jika musim kemarau panjang bisa membuat sumber mata air tidak lagi mengalir,”kata Imam.


Oleh sebab itu ia meminta warga agar melakukan penghijauan dan menjaganya agar tidak sampai rusak terlebih terjadi kebakaran. (red.IY)

Monday, November 13, 2023

Tangani Dampak Kemarau Panjang Polisi dan BPBD Kota Blitar Rutin Droping Air Bersih Bantu Warga

 

KOTA BLITAR, rakyatindonesia.com –  Dampak musim kemarau dirasakan warga Kota Blitar, Jawa Timur. Termasuk beberapa Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Sananwetan.


Melihat hal tersebut, Polres Blitar Kota Polda Jatim berkoordinasi dengan BPBD Kota Blitar kembali melakukan droping air bersih di wilayah Kecamatan Sananwetan Kota Blitar.


Melalui Polsek Sananwetan yang merupakan jajaran Polres Blitar Kota Polda Jatim, ribuan liter air bersihpun dikirim ke Tiga lingkungan yang terdampak krisis air bersih akibat musim kemarau. 


Masing – masing adalah lingkungan Tulungrejo, Ngegong, dan BTN Asabri Gedog yang masuk wilayah Kecamatan Sananwetan.


“Tiga lingkungan yang terdampak krisis air bersih akibat musim kemarau tersebut seluruhnya masuk wilayah Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan,” kata Kapolsek Sananwetan, Kompol Agus, Senin (13/11).


Di tempat terpisah Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo P.S S.H S.I.K mengatakan droping air bersih sebagai salah satu upaya Polres Kota Blitar untuk membantu masyarakat yang mengalami krisis air bersih .


“Untuk bantuan air bersih di wilayah yang terdampak kekeringan, kami bekerjasama dengan pihak BPBD Kota Blitar,”ujar AKBP Danang.


Teknisnya lanjut AKBP Danang, untuk kegiatan dropping bantuan air bersih dilakukan oleh team siaga piket BPBD Kota Blitar dibantu dari anggota Polri dari Polsek setempat.


“Adapun droping air bersih dilaksanakan setiap hari pada pukul 08.00 dan pukul 15.00 WIB,”tambah AKBP Danang.


Untuk warga Masyarakat yang di lingkungannya terdampak kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih dapat menghubungi petugas yang melaksanakan droping dari unit URC BPBD Kota Blitar dengan NO HP : 08113184157.


“Saat ini team BPBD Kota Blitar juga masih akan melakukan assesment titik lokasi baru yang juga mungkin terdampak bencana kekeringan kekurangan air bersih di wilayah Kecamatan Sananwetan Kota Blitar,”pungkas AKBP Danang. (red.IY)

Wednesday, November 8, 2023

Polres Kediri Kota Kembali Droping Air Bersih Untuk Warga Desa Manyaran

  


KEDIRI KOTA, rakyatindonesia.com –  Kemarau panjang mengakibatkan kekurangan air bersih di Dsn Sumber Bentis Manyaran Kecamatan Banyakan Kediri Jawa Timur.

 

Melihat hal tersebut, Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M Si memerintahkan jajaranya untuk mendata wilayah yang terdampak kemarau panjang dan turut membantu warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.

 

“Kami perintahkan jajaran untuk  mendistribusikan air bersih kepada warga masyarakat yang sedang mengalami kesulitan air bersih,”ujarnya di Kediri, Selasa (07/11).

 

AKBP Teddy juga mengatakan,langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi sulit yang dialami oleh warga setempat akibat dari kemarau panjang.

 

“Upaya bersama untuk membantu masyarakat yang terdampak kemarau panjang,”Pungkas Kapolres 


Sementara Kabag SDM Polres Kediri Kota Kompol Abul Imam, S.H.  menjelaskan selain droping air bersih, juga dilakukan pemberian bantuan sembako serta pemeriksaan kesehatan gratis dari si Dokes Polres Kediri Kota.


Ia berharap bantuan air bersih yang distribusikan dapat mengurangi beban warga dalam hal kebutuhan air bersih dan juga kebutuhan pokok lainya.


Kegiatan tersebut juga di hadiri oleh PJU Polres Kediri kota, Forkopimcam Kec Banyakan tokoh masyarakat serta warga dsn Sumberbentis Ds Manyaran.


Tidak hanya melakukan baksos, namun di sela sela kegiatan tersebut juga di sampaikan himbauan kepada warga untuk menjaga harkamtibmas, himbauan tentang karhutla dan ajakan untuk menciptakan pemilu 2024 yang aman dan damai.


“Kita disini tidak hanya melakukan baksos, tadi kami juga lakukan himbauan kepada warga untuk waspadai karhutla dan bersama sama jaga kamtibmas guna menciptakan situasi yang aman menuju pemilu 2024 yang damai" jelasnya.(red.IY)

Tuesday, October 31, 2023

Sinergitas TNI-Polri dan Warga Pasang Selang, Perlancar Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih

 

TRENGGALEK, rakyatindonesia.com – Sinergitas TNI-Polri bersama masyarakat di Kabupaten Trenggalek memang patut diacungi jempol. Hal ini dibuktikan dengan kekompakan dalam pemasangan selang air yang dimotori oleh pemerintah desa Bogoran, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek.


Sejumlah personel TNI-Polri dan warga nampak sibuk mengangkat dan mengulur selang sepanjang hampir dua Km dari tandon air hingga kerumah warga. Meski terlihat sederhana, namun harus berhati-hati agar selang tidak rusak atau bocor. Senin, (30/10).


Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Kampak Iptu Henri Agus S., S.Sos. mengungkapkan, dampak musim kemarau panjang ini memang cukup terasa terutama bagi warga Desa Bogoran yang kesulitan mendapatkan air bersih.


“Iya benar, hari ini kami bersama Koramil, kepala desa dan perangkat serta masyarakat kerja bakti memasang selang air untuk warga.” Ujarnya.


Sebelumnya, memang sudah ada pipa air yang berfungsi menyalurkan air bersih bagi warga, namun kondisinya sudah kurang layak sehingga perlu dilakukan peremajaan dengan mengganti yang baru.


Pihaknya juga mengapresiasi pemerintah desa yang dengan sigap berperan aktif mambantu warga mencukupi kebutuhan air bersih ditengah kekeringan yang masih melanda wilayah Kabupaten Trenggalek terutama desa Bogoran.


Pihaknya berharap dengan pemasangan selang air baru ini, pemenuhan kebutuhan air bersih bisa lebih lancar sehingga warga tak perlu lagi harus bersusah payak atau bahkan berjalan kaki cukup jauh untuk mendapatkan air bersih. (red.IY)

Monday, October 30, 2023

Polres Lamongan Kembali Droping Air Bersih Untuk Warga di 4 Kecamatan

 

LAMONGAN, rakyatindonesia.com – Kemarau panjang mengakibatkan krisis air bersih di beberapa kecamatan wilayah Kabupaten Lamongan Jawa Timur.


Melihat hal tersebut, Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha, S.I.K., M.Si memerintahkan Polsek jajarannya untuk turut membantu warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.


“Polsek Jajaran telah kami perintahkan untuk mendistribusikan air bersih kepada warga masyarakat yang sedang mengalami kekeringan,”ujarnya di Lamongan, Senin (30/10).


Kapolres Lamongan menyebut, hari ini ada empat Polsek yang mengirimkan air bersih ke wilayahnya masing – masing.


“Hari ini Polsek Kedungpring, Polsek Kembangbahu,Polsek Sarirejo dan Polsek Sugio dengan total 50.000 liter air bersih,”terang AKBP Yakhob.


Untuk Polsek Kedungpring mengirimkan air bersih sebanyak 10.000 liter ke Dusun Banyuurip, Desa Gunungrejo dan Polsek Kembangbahu mengirimkan 1 tangki air bersih berkapasitas 6000 liter ke Dusun Kebalan, Desa Kaliwates, Kecamatan Kembangbahu.

Sedangkan Polsek Sarirejo juga terlibat dalam aksi kemanusiaan ini dengan mengirimkan 2 Truck berisi air bersih sebanyak 10.000 liter ke Dusun Kradenan, Desa Sarirejo dan Polsek Sugio mendistribusikan kepada Masyarakat Dsn. kedungpari sebanyak 2 tangki (16.000 liter) dan 1 tangki (8.000 liter) di  Dsn.  Kedungbanjar Ds. Kedungbanjar Kec. Sugio.


"Kami berharap bantuan air bersih yang kami distribusikan dapat mengurangi beban warga dalam hal kebutuhan air bersih,”ungkap Kapolres Lamongan.


Ia mengatakan,langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi sulit yang dialami oleh warga setempat akibat dari kemarau panjang.


“Upaya bersama untuk membantu masyarakat yang terdampak kemarau panjang,”pungkasnya. (red.IY)

Saturday, October 28, 2023

Kekeringan, BPBD Karangasem Distribusikan 102 Ribu Liter Air Sejak Agustus

 

Karangasem, rakyatindonesia.com – Sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem, Bali, dilanda kekeringan akibat kemarau panjang. Warga pun kesulitan mendapat air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem terus mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak sejak 25 Agustus lalu. Hingga kini, sebanyak 102 ribu liter air telah didistribusikan kepada warga Gumi Lahar, sebutan Karangasem.

"Hari ini kami melakukan pendistribusian air bersih di Banjar Dinas Kecag Balung, Desa Seraya, sebanyak 9 ribu liter air bersama Dinas Sosial. Sampai saat ini, kami telah mendistribusikan 102 liter air bersih ke masyarakat di tiga kecamatan," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, Sabtu (28/10/2023).

Arimbawa mengungkapkan pendistribusian air bersih akan terus dilakukan selama ada permintaan dari perbekel masing-masing desa. Menurutnya, desa yang paling sering mengajukan air bersih adalah Desa Ban karena lokasinya berada di ketinggian.

Arimbawa menjelaskan air bersih tersebut tidak didistribusikan langsung kepada warga, tapi ditampung di sumur milik desa atau masyarakat. "Jika ada masyarakat yang membutuhkan tinggal mengambil di sana. Tapi tetap diawasi oleh masing-masing kepala dusun agar masyarakat yang dapat merata," imbuhnya.

Menurut Arimbawa, kebanyakan warga mengambil air di sumur menggunakan jeriken untuk kemudian diangkut ke rumah masing-masing. Adapun, air yang didistribusikan tersebut bekerja sama dengan Bali Wilayah Sungai (BWS).

Berikut rincian air bersih yang didistribusikan BPBD bersama Dinas Sosial dan PMI Kabupaten Karangasem sejak 25 Agustus-28 Oktober 2023:

- Desa Ban, Kecamatan Kubu (43 ribu liter)

- Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem (31 ribu liter)

- Desa Seraya, Kecamatan Karangasem (19 ribu liter)

- Desa Datah, Kecamatan Abang (4 ribu liter)

- Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu (5 ribu liter)

(red.IY)

Friday, October 27, 2023

Polisi Bantu 14 Ribu Liter Air dan Sembako pada Warga Terdampak Kekeringan di Jombang

 

JOMBANG, rakyatindonesia.com – Ratusan warga Dusun Tondowesi, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sumringah usai terima bantuan dari Polisi.


Sedikitnya ada 300 jiwa, dari 115 Kepala Keluarga (KK) penduduk Dusun Tondowesi, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang terdampak kekeringan.


Warga yang sejak awal bulan Oktober mengalami krisis air bersih, menerima 14 ribu liter air bersih dan sembako dari Satlantas Polres Jombang Polda Jatim.


Bantuan air bersih tersebut, disalurkan Satlantas Polres Jombang pada Kamis 26 Oktober 2023, sore. Polisi lalu lintas ini datang dengan membawa 2 truk tangka air masing-masing truk tangki berisi 7.000 liter air.


Setibanya di lokasi, warga langsung menyerbu 2 truk tangki air. Warga yang datang meletakan timba plastik dan jerigen di samping truk tangki untuk diisi air. 


Sejumlah petugas juga terlihat membantu membawakan jerigen yang sudah terisi air menuju rumah-rumah warga.


Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Nur Arifin menjelaskan, kegiatan droping air bersih tersebut, merupakan respon atas adanya kekeringan yang dialami oleh warga Dusun Tondowesi.


"Kegiatan ini merupakan salah satu program Cemerlang Bapak Kapolres Jombang. Kita menindaklanjuti fenomenan kekeringan di wilayah Jombang untuk memberikan bantuan air bersih kepada warga yang membutuhkan," ujarnya.


Sementara itu, Kapolres Jombang, AKBP Eko Bagus Riyadi mengatakan, bantuan air bersih dan sembako tersebut merupakan respon Polri dalam mengantisipasi hal-hal yang terjadi di masyarakat, khususnya dampak dari cuaca ekstrim.


"Kita, Polri berusaha tanggap dan selalu mendekatkan diri kepada masyarakat agar senantiasa bisa meringankan beban permasalahan yang dihadapi masyarakat Jombang khususnya, dalam menghadapi kemarau panjang," kata Eko.


Terpisah, ketua RT 04 RW 02 Dusun Tondowesi Mudakir (58), mengaku suplai air bersih dan sembako yang diberikan Satlantas Polres Jombang tersebut cukup membantu warga warga Dusun Tondowesi. 


"Alhamdulillah ini tadi dapat kiriman air bersih. Ini untuk masak dan keperluan rumah tangga lainnya. Di sini memang kekurangan air karena kekeringan sejak awal bulan Oktober. Bantuan air ini cukup membantu, terimakasih pak Kapolres Jombang," tutur Mudakir. (red.IY)

Wednesday, October 25, 2023

Polres Ponorogo Bersama Bhayangkari Kembali Droping Air Bersih Untuk Warga Terdampak Kemarau Panjang

 

PONOROGO, rakyatindonesia.com – Jika minggu yang lalu warga Desa Krebet Kecamatan Jambon yang mendapat jatah droping air bersih dari Polres Ponorogo, kini giliran warga Desa Pangkal Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo juga dikirim air bersih oleh Polres Ponorogo dan Bhayangkari Cabang Ponorogo.


Ratusan warga di Desa Pangkal Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo yang juga mengalami krisis air bersih tersebut mendapat jatah 6000 liter air dari Polres Ponorogo Polda Jatim.


Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko S.I.K, M.Si mengatakan pemberian bantuan air bersih yang dilakukan secara bergilir ini adalah upaya Polres Ponorogo dalam membantu pemerintah menangani dampak El Nino.


“Kemarau panjang membuat sejumlah wilayah di Ponorogo mengalami kekeringan, jadi kita bantu untuk sedikit meringankan beban warga yang terdampak kekeringan,”ujar AKBP Wimboko,Rabu (25/10).


Dengan bantuan air bersih tersebut diharapkan beban warga dalam memenuhi kebutuhan air dapat terbantu.


Sementara itu Kepala Desa Pangkal Suprianto mengatakan bahwa sumber mata air yang ada di wilayah desa tersebut telah mengering akibat kemarau panjang.


“Beberapa bulan ini kami kesulitan air karena sumber mata air yang ada di desa kami mengering akibat kemarau panjang ini,”ujarnya.


Untuk memenuhi kebutuhan air, lanjut Suprianto warga Desa Pangkal terpaksa harus mencari sumber air yang jauh dari desanya.


"Mewakili warga masyarakat Desa Pangkal saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan oleh Polres Ponorogo saat ini, sehingga kami bisa mendapatkan air bersih kembali,”ucap Kepala Desa Pangkal ini. (red.IY)

Tuesday, October 24, 2023

49 Desa di 13 Kecamatan Lamongan Kekeringan, Warga Berebut Air Bersih

 

Lamongan, rakyatindonesia.com – Krisis air bersih masih melanda Lamongan. BPBD Lamongan mencatat, saat ini sudah 49 desa di 13 kecamatan yang mengalami krisis air bersih.


Kekeringan di Lamongan menimpa 67 dusun di 49 desa yang tersebar di 13 kecamatan. Selain itu, ada 2 kecamatan berpotensi terjadi kekeringan, yakni Glagah dan Deket. Sebab ada penurunan kualitas air yang berubah menjadi payau.

"Per 21 Oktober, 13 kecamatan dilaporkan kekeringan. Selain itu ada 2 kecamatan yang berpotensi terjadi kekeringan, yaitu Glagah dan Deket di mana ada penurunan kualitas air yang berubah menjadi payau," kata Kepada BPBD Lamongan, Joko Raharto kepada wartawan, Selasa (24/10/2023).

Meluasnya kawasan yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang ini sesuai dengan perhitungan yang dibuat Pemkab Lamongan yang telah mengeluarkan SK Bupati perihal status darurat kekeringan di 13 Kecamatan.

Dalam SK Bupati ini dijelaskan kawasan berstatus darurat meliputi Tikung, Sugio, Mantub, Kembangbahu, Sukodadi, Sarirejo, Modo, Biluluk, Sukorame, Kedungpring, Babat, Sambeng dan Lamongan.

"SK Bupati ini merujuk pada kejadian kekeringan di tahun-tahun sebelumnya, namun tidak bisa menjadi patokan karena datanya bisa berkurang atau bahkan bertambah," ujarnya.

Joko mengungkapkan, hingga kini BPBD Lamongan tetap konsisten dan kontinyu melakukan suplai air ke daerah-daerah yang mengalami krisis air. Hingga kini, bantuan air bersih yang diberikan ke dusun-dusun terdampak sudah mencapai 220 tangki air bersih dengan volume air yang sudah terdistribusikan sebesar 1.127.500 liter.

"Dropping air bersih terus kita lakukan hingga saat ini. Kami juga rutin dan terus menerus melakukan koordinasi dengan kepala desa terkait hal ini," jelasnya.

Sementara BPBD Lamongan kini tengah menyusun regulasi penanganan seiring banyaknya ancaman bencana. Joko menyebut, Lamongan memiliki 9 ancaman bencana yang menyebar di sejumlah kawasan dan memiliki tantangan masing-masing.

"Ke-9 ancaman bencana tersebut, meliputi banjir, banjir bandang, banjir rob, cuaca ekstrem, gempa bumi, kekeringan, tanah longsor, kebakaran hutan lahan, epidemi wabah penyakit hari ini kita berdiskusi guna menyatukan visi perihal penanganan pasca bencana yang rutin digelar 2 tahun sekali guna mengetahui secara rinci pola strategi antisipasi dan penanggulangan," ungkapnya.

Joko berharap, dengan kegiatan seluruh stakeholder khususnya masyarakat bisa bahu membahu menjadi bagian penting dalam partisipasi maupun antisipasi penanggulangan bencana. Dalam kegiatan ini, dihadirkan berbagai elemen masyarakat juga relawan serta stakeholder pada lingkup kecamatan. Para peserta diskusi diminta memberikan informasi terkait kondisi di wilayah masing-maing.

"Tujuanya agar nanti regulasi yang ditetapkan bisa sesuai dengan kondisi lapangan serta penyelesaian dan penanganan bila terjadi bencana di wilayah masing-masing," paparnya.(red.IY)

PDAM Makassar Tunggu Curah Hujan Tinggi Agar Suplai Air Baku Kembali Normal

 

Makassar, rakyatindonesia.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menunggu curah hujan tinggi agar suplai air baku kembali normal setelah hujan mulai mengguyur Makassar. PDAM saat ini masih menunggu pembukaan pintu air di Bendungan Bili-bili.

"Tergantung bukaan pintu dam Bili-bili, kalau elevasi buangan cukup, insyaallah bisa normal kembali (suplai air baku)," kata Direktur PDAM Makassar Beni Iskandar, Selasa (24/10/2023).

Beni mengatakan curah hujan yang terjadi kemarin di sejumlah wilayah di Makassar tidak terlalu banyak. Hujan yang terjadi juga belum cukup untuk menambah pasokan air di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

"Balai Pompengan yang menangani air. Kalau dia punya bukaannya, dia bisa cukup debitnya yang dia buka, termasuk juga mungkin PLN juga kena dampaknya," ucapnya.

Dia menilai jika Bendungan Bili-bili cukup air dan pintu waduknya dibuka, maka intrusi air laut Jeneberang akan ikut terdorong. Sementara untuk Bendungan Leko Pancing airnya sudah naik tetapi saat ini belum sampai ke instalasi PDAM.

"Kalau yang di Maros Leko Pancing, posisi terakhir itu aliran air baru sampai di seksi 7, belum sampai di instalasi kita," paparnya.

Lebih lanjut, Beni menjelaskan panjang aliran air tersebut sekitar 28 Km. Sehingga dia mengharapkan agar hujan bisa terjadi lagi di Makassar.

"Kita butuh curah hujan yang besar, paling tidak 2 hari hujan berturut-turut," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, PDAM Makassar menyetop produksi air bersih di tiga Instalasi Pengolahan Air (IPA) imbas kekeringan. Kebijakan ini membuat suplai air ke rumah warga dihentikan sementara.

Informasi gangguan suplai air itu disampaikan PDAM Makassar melalui akun resmi instagramnya, Sabtu (21/10). PDAM Makassar melaporkan penghentian produksi di tiga IPA itu juga dipengaruhi kadar klorida air baku yang meningkat.

"Dikarenakan kekeringan pada sumber air baku di Lekopancing dan tingginya kadar klorida pada sumber air baku di Sungai Jeneberang, mengakibatkan IPA 2, IPA 3, dan 4 untuk sementara waktu tidak berproduksi," tulis PDAM Makassar Sabtu (21/10). (red.IY)

Saturday, October 14, 2023

Terdampak Kekeringan, Polres Pagar Alam Bagikan Ribuan Liter Air

 

Pagar Alam, rakyatindonesia.com – Polres Pagaralam Polda Sumsel bagikan Ribuan liter air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan di wilayah setempat.


Kegiatan bakti sosial pembagian air bersih dilaksanakan di daerah di Kecamatan Dempo Selatan yang terdampak kekeringan, Jumat, 14 Oktober 2023.


"Kemarin kami telah berangkatkan kurang lebih ribuan liter air bersih dan dibagikan kepada warga, semoga bermanfaat bagi masyarakat," kata Kapolres Pagaralam AKBP Erwin Irawan S.Ik


Dia melanjutkan bahwa kegiatan baksos tersebut adalah komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.


" Kami ingin menunjukkan kepedulian kami kepada masyarakat yang terdampak dengan musim kemarau," tukasnya.


Dikatakan olehnya, masyarakat setempat pun menyambut baik dengan adanya bantuan air bersih dari Polres Pagaralam.(red.tim)

Friday, October 13, 2023

Polres Lamongan Distribusikan 10 Truck Air Bersih Untuk Warga Kedungkumpul

 

LAMONGAN, rakyatindonesia.com – Membantu masyarakat yang terdampak kekeringan di Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sarirejo, Kabupaten Lamongan, kembali Polres Lamongan Polda Jawa Timur mengirimkan bantuan air bersih 10 truck tangka.


Pendistribusian puluhan ribu liter air bersih tersebut dilepas oleh Wakapolres Lamongan, Kompol Akay Fahli, S.Kom., S.I.K., M.Si diikuti oleh Pejabat Utama (PJU) Polres Lamongan, Taruna Akpol TK IV angkatan 55, dan Anggota Polres Lamongan.


“Kami kirim bantuan air bersih sebagai wujud kepedulian Polri terhadap warga masyarakat yang terdampak kekeringan,” ujar Kompol Akay, Jumat (13/10).


Selain itu kata Kompol Akay, bantuan air tersebut juga dalam rangka melaksanakan program "Polri Presisi Mengabdi Untuk Negeri". 


“Alhamdulillah pendistribusian air bersih berlangsung dengan aman, lancar, dan kondusif. Masyarakat juga sangat senang dengan adanya bantuan air dari kami ini,”tutup Kompol Akay.


Sementara itu para Perangkat Desa Kedungkumpul dan warga masyarakat dari Dusun Walangkopo, mengaku sangat berterimakasih kepada Polres Lamongan yang telah membantu kebutuhan air mereka.


“Atas nama warga masyarakat Desa Kedungkumpul khususnya dusun Walangkopo mengucapkan banyak terimakasih kepada Polres Lamongan yang telah peduli memberikan bantuan air kepada kami yang mengalami kekeringan,”ujar perangkat Desa Kedungkumpul. (red.IY)

Wednesday, October 11, 2023

Polres Lamongan Distribusikan Air Bersih Atasi Kekeringan

  

Lamongan, rakyatindonesia.com –  Polres Lamongan terus mendistribusikan air bersih ke kawasan terdampak kekeringan. Kali ini, 10 truk tangki air bersih dikirim langsung ke masyarakat di Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sarirejo, Kabupaten Lamongan, Rabu (11/10/2023).

Wakapolres Lamongan, Kompol Akay Fahli mengatakan, pendistribusian air bersih ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang mengalami krisis air bersih.

“Pendistribusian ini juga bagian dari program Polri Presisi Mengabdi untuk Negeri dan upaya dalam membantu masyarakat Lamongan yang terdampak oleh kekeringan,” kata Kompol Akay yang secara simbolis memberangkatkan 10 truk tangki didampingi Pejabat Utama (PJU) Polres Lamongan, Taruna Akpol TK IV angkatan 55, dan anggota Polres Lamongan lainnya.

Pendistribusian air bersih ini pun mendapat sambutan baik dari Perangkat Desa Kedungkumpul, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, serta masyarakat dari desa setempat.

Mereka menyampaikan apresiasinya terhadap tindakan positif dari Polres Lamongan yang memberikan bantuan air bersih kepada mereka yang sangat membutuhkan ini.

Kompol Akay berharap, kegiatan kemanusiaan samacam ini bisa terus digalakkan sehingga mampu meringankan beban masyarakat dan menebar kemanfaatan bersama.

“Alhamdulillah pendistribusian air bersih berlangsung dengan aman, lancar, dan kondusif, sebagai bukti nyata dari sinergi positif antara Polri dan masyarakat dalam upaya membantu warga yang kesulitan akibat kekeringan. Semoga bantuan tersebut dapat membantu mengatasi permasalahan air bersih di Desa Kedungkumpul,” tuturnya.

Lebih lanjut, Kompol Akay menegaskan, komitmen Polres Lamongan dalam mengabdi untuk negeri ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian sosial, melainkan juga sebagai implementasi dari prinsip pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.

“Sekali lagi, semoga bantuan ini dapat membantu masyarakat Desa Kedungkumpul melewati masa krisis air bersih dan menginspirasi tindakan positif lainnya dalam menjaga kebersamaan dan kemanusiaan,” pungkasnya. (red.IY)

Tuesday, October 10, 2023

17 Desa di Ngawi Kekeringan, BPBD Sudah Dropping 517.000 Liter Air

 

Ngawi, rakyatindonesia.com –  Jumlah desa yang mengalami kekrringan di Kabupaten Ngawi terus bertambah. Kini sudah mencapai 17 desa di 7 kecamatan yang mengalami krisis air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi telah men-dropping total 517.000 liter air bersih per 8 Oktober 2023.

Yudha Herlambang, petugas BPBD Ngawi merincikan sejumlah desa tersebut adalah Desa Sumberbening, Bringin, Suruh, dan Kenongorejo di Kecamatan Bringin. Kemudian, Desa Gunungsari di Kecamatan Kasreman. Desa Kerek dan Suruh di Kecamatan Ngawi. Desa Banjarbanggi, Cantel, Papungan, Selopuro, Bangunrejo Lor, dan Ngancar di Kecamatan Pitu. Desa Pandean dan Mengger di Kecamatan Karanganyar. Desa Mantingan di Kecamatan Mantingan. Serta, Desa Bangunrejo Kidul di Kecamatan Kedunggalar.

“Total sudah 76 tangki yang kami dropping ke 17 desa tersebut. Totalnya 517.000 liter air,” kata Yudha, Minggu (8/10/2023).

Hingga saat ini, warga masyarakat tersebut hanya bisa bergantung pada air bersih yang didropping oelh BPBD Ngawi atau beberapa donatur. Meski saat ini, personel BPBD Ngawi tak hanya fokus ke penanggulangan kekeringan tapi juga karhutla di Gunung Lawu.

“Ya bagi-bagi tugas. Sesuai perintah Kalaksa BPBD Ngawi, kami diminta agar membagi tugas baik dropping air dan penanganan karhutla di Gunung Lawu,” katanya.

Diperkirakan, jumlah desa yang mengalami kekeringan terus bertambah. Mengingat, prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Ngawi memasuki musim penghujan pada minggu ketiga bulan November 2023. (red.IY)

Thursday, October 5, 2023

Sambut HUT Humas Polri ke-72, Polres Kediri Salurkan 10.000 Liter Air Bersih

 


Kediri, rakyatindonesia.com – Dalam rangka memperingati HUT Humas Polri ke-72 tahun 2023, Polres Kediri Polda Jatim menggelar kegiatan baksos penyediaan air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan di Desa Kebonrejo Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri, Rabu (4/10/2023) siang.


Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kasihumas Polres Kediri AKP Uji Langgeng dan anggota Humas, Wakapolsek Kepung dan anggota. Juga Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa dan perangkat desa Kebonrejo serta warga yang menjadi penerima bantuan.


Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, S.I.K. melalui Kasi Humas AKP Uji Langgeng mengatakan, saasaran dari bantuan air bersih ini adalah masyarakat yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang dan hujan yang tak kunjung datang. 


“Sebanyak 10.000 liter air bersih layak konsumsi disalurkan pada sejumlah titik melalui dua unit mobil tangki air, masing-masing mengangkut 5.000 liter,” ujar Kasi Humas saat dikonfirmasi usai melaksanakan kegiatan.


Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Polres Kediri terhadap warga binaan yang mengalami kesulitan. Selain itu, aksi ini juga mencerminkan komitmen kepolisian dalam menjaga kebersamaan dan keamanan wilayahnya. 


“Semoga bantuan air bersih ini dapat membantu meringankan beban mereka dan memberikan manfaat yang besar," tambah Kasi Humas.


Sementara warga mengapresiasi positif inisiatif para aparat penegak hukum tersebut, dimana penyediaan air bersih ini sangat dirasakan oleh masyarakat setempat. 


Mereka berbondong-bondong untuk mendapatkan air bersih yang sudah lama sulit didapatkan. 


"Kami sangat berterima kasih kepada Polres Kediri atas bantuan air bersih ini. Kami sangat terbantu. Semoga terus berlanjut untuk membantu mereka yang membutuhkan," ungkap salah seorang warga yang ditemui di lokasi kegiatan.


Lebih lanjuty, dalam momen peringatan HUT Humas Polri ke-72 ini, Polres Kediri menegaskan peran positifnya sebagai mitra masyarakat dalam menjaga kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat. 


Perhatian yang ditunjukkan oleh Polres Kediri diharapkan dapat menginspirasi kerja sama yang lebih erat antara kepolisian dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang lebih baik lagi.(red.IY)

Sambut HUT Humas Polri ke – 72 Bidhumas Polda Jatim dan Jajaran Salurkan 624 Ribu Liter Air Bersih untuk Warga


JATIM, rakyatindonesia.com – Kembali Polda Jawa Timur melaksanakan droping air bersih ke seluruh wilayah yang terdampak kekeringan di Jawa Timur, Rabu (04/10.)


Bantuan air bersih kali ini dilaksanakan oleh Bidang Hubungan Masyarakat ( Bidhumas) Polda Jatim bersama  Seksi Humas Polres/tabes/ta yang ada di jajarannya.


Sebanyak 104 tangki atau lebih kurang 624 ribu liter air bersih dibagikan ke beberapa wilayah di Jawa Timur yang mengalami kekeringan.


Kepala Bidang Hubungan Masyarakat ( Kabidhumas) Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto kepada wartawan mengatakan, kegiatan bakti sosial ( bakso) yang digelar serentak oleh jajaran fungsi Humas Kepolisian kali ini adalah salah satu bentuk kepedulian Polri kepada Masyarakat yang terdampak kekeringan.


“Kebetulan kali ini kami juga memperingati hari jadi Humas Polri yang ke – 72, jadi rangkaian kegiatannya termasuk kami laksanakan baksos dengan dropin air bersih ini selain baksos dengan bentuk lainya,” ujar Kombes Dirmanto saat memimpin kegiatan tersebut di Pasuruan.


Kombes Pol Dirmanto menjelaskan sebagai wujud hadirnya Polri di Tengah Masyarakat, masalah kekeringan di Jawa Timur  ini juga menjadi perhatian pihak Polda Jatim.


“Pada kemarau panjang ini Polda Jatim sudah melakukan beberapa langkah sebagai upaya untuk penaganannya dengan bersinergi bersama TNI,Pemerintah Daerah dan stakeholder yang ada,”ujar Kombes Dirmanto.


Kabidhumas Polda Jatim ini menjelaskan selain upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla), Polda jatim juga telah membuatkan sumur bor untuk warga melalui Polres yang ada di setiap wilayah.


“Bukan hanya kita bantu suplay air saja, untuk antisipasi ke depannya Polda Jatim bersama jajaran yang ada di wilayah Jawa Timur juga telah membuat sumur bor untuk warga,”kata Kombes Dirmanto.



Untuk kali ini lanjut Kombes Dirmanto, sesuai petunjuk dari Divisi Humas Mabes Polri, dalam rangka memperingati hari jadi Humas Polri ke – 72 , Bidang Humas seluruh Polda yang ada di Indonesia melaksanakan bantuan air bersih ke wilayah masing – masing yang terdampak kekeringan.


“Jadi droping air bersih untuk warga yang kami laksanakan saat ini ya seluruh wilayah di Jawa Timur yang terdampak kekeringan,”pungkas Kombes Dirmanto.


Seperti diketahui, dampak dari kemarau panjang kali ini juga dirasakan oleh Masyarakat di wilayah Jawa Timur. 


Selain terjadinya kebakaran hutan dan lahan juga kesulitan air bersih untuk kebutuhan warga Masyarakat.


Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Jawa Timur menyebut ada lebih kurang 22 wilayah yang ada di Jawa Timur mengalami kekeringan kritis ( akut).


Kondisi itu pula yang menjadi perhatian pihak Polri dalam hal ini Polda Jawa Timur untuk berjibaku melakukan penanganan terkait dampak kemarau panjang tahun 2023 kali ini.


Polda Jawa Timur telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk membantu warganya selain droping air bersih juga membuatkan sumur bor guna antisiapasi kekeringan.


Hal itu pula disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Toni Harmanto,M.H di setiap kunjungan kerjanya di wilayah jajaran Polda Jatim.


Kali ini Polda Jawa Timur melalui Bidang Hubungan Masyarakat ( Bidhumas) kembali menggelontorkan bantuan ratusan ribu liter air bersih ke seluruh wilayah Jawa Timur yang mengalami kekeringan.(red.IY)

Friday, September 29, 2023

Polres Malang Salurkan 15.000 Liter Air Bersih Atasi Kekeringan

 

Malang, rakyatindonesia.com –  Sedikitnya 15 ribu liter air bersih dipasok langsung Kepolisian Resor Malang untuk masyarakat di wilayah Jabung, Jumat (29/9/2023). Droping air bersih menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang ini, untuk mengurangi dampak kekeringan bagi warga yang ada di Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.

Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, mengatakan, total bantuan air bersih yang didistribusikan mencapai 15.000 liter, pasokan air disalurkan secara merata kepada warga Dusun Krisik, Desa Kemiri, Kecamatan Jabung.

“Penyaluran bantuan air bersih ini didistribusikan kepada warga Dusun Krisik, Desa Kemiri mengingat kondisi kekeringan yang terjadi disana,” kata Taufik.

Taufik menerangkan, distribusi air bersih bagian dari hadirnya Polres Malang di tengah masyarakat. Pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat yang membutuhkan bantuan di tengah kondisi darurat seperti kekeringan tahun ini.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan membantu sesama, mengingat dampak musim kemarau yang semakin terasa.

“Kami sadar bahwa kekeringan adalah masalah serius di daerah ini, dan kami akan terus berupaya memberikan bantuan sebanyak yang kami bisa kepada warga yang membutuhkannya,” tegsanya.

Sementara itu, warga Dusun Krisik, Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, merespon kegiatan ini dengan antusiasme yang luar biasa. Terlihat wajah bahagia mereka ketika menerima bantuan air bersih yang sangat mereka butuhkan dalam kondisi kekeringan yang berlarut-larut.

Salah seorang warga, Siti, menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut. Warga mengaku sangat bersyukur atas bantuan air bersih ini.

“Semoga bantuan seperti ini bisa terus ada di saat-saat sulit seperti ini,” Siti mengakhiri. (red.IY)

Sunday, September 24, 2023

PMI Kabupaten Blitar Rencana Tambah Pasokan Air Bersih ke Daerah Kekeringan

 


Blitar, rakyatindonesia.com –  PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Blitar akan menambah pasokan air bersih ke Desa Tugurejo Kecamatan Wates yang terdampak kekeringan. Pasokan air itu dari 2 rit menjadi 3 rit per Hari. Hal itu dilakukan agar kebutuhan air bersih warga yang terdampak kekeringan bisa terpenuhi.

Rencana penambahan pasokan air bersih ini disampaikan langsung oleh Ketua PMI Jatim, Imam Utomo bersama Mantan Bupati Blitar, Rijanto, saat melakukan monitoring ke Desa Tugurejo Kecamatan Wates. Imam menyebut dengan banyaknya warga terdampak kekeringan, maka bantuan air bersih perlu dilakukan penambahan.

“Yang penting kebutuhan warga bisa terpenuhi, dan penggunaan air bisa dilakukan sebaik mungkin dan sehemat mungkin agar kebutuhannya tercukupi,” kata mantan Gubernur Jawa Timur ini, Minggu (24/9/2023).

PMI sendiri telah menyalurkan bantuan air bersih ke Desa Tugurejo Kecamatan Wates sejak beberapa pekan terakhir. Totalnya, PMI Kabupaten Blitar telah menyalurkan 112.000 liter air bersih untuk 9.288 jiwa di Dusun Bejirejo dan Wonosari Desa Tugurejo Kecamatan Wates.

Bantuan air tersebut akan dilakukan penambahan agar kebutuhan air bersih warga terpenuhi. Sebanyak 24 relawan PMI pun diterjunkan untuk menyalurkan bantuan air bersih ke rumah-rumah warga.

“PMI juga menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah di seluruh Indonesia. Di seluruh Indonesia itu kami mengirimkan sekitar 600 tangki. Untuk di Provinsi Jatim ada 17 tangki yang kita sebar,” imbuhnya.

Selain droping air, PMI juga tengah mengajukan proposal untuk mengadakan program pipanisasi dan sumur bor di wilayah yang kekeringan. Seperti halnya di Desa Tugurejo Kecamatan Wates ini sudah ada sumur bor, namun untuk pompa dan pipa belum ada.

Melihat kondisi itu, PMI Jatim akan melakukan pengajuan untuk membantu memenuhi pompa serta pipanisasi agar kekeringan di wilayah tersebut bisa diatasi. Dengan adanya sumur bor ini diharapkan bisa mengatasi terjadinya kekeringan setiap tahun di wilayah pesisir Blitar tersebut.

Desa Tugurejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar sendiri sebetulnya sudah ada program pipanisasi. Namun sayangnya program tersebut hanya berjalan pada saat musim penghujan. Padahal iuran yang dikeluarkan warga untuk air bersih dari program tersebut terbilang mahal. Namun di saat yang dibutuhkan air dari pipanisasi itu justru tidak berjalan.

Selain mengandalkan droping dari BPBD, PMI serta organisasi lain, warga juga mengambil air dari sumber mata air yang masih hidup. Permasalahan kekeringan di wilayah Blitar Selatan utamanya Wates ini merupakan permasalahan klasik yang hingga belum bisa dipecahkan oleh Pemkab Blitar maupun pihak desa. (red.IY)

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved