Monday, April 22, 2024

Gempa Pacitan M 5,1, Warga Sempat Panik Berlindung di Bawah Meja

 



Pacitan, rakyatindonesia.com - Gempa M 5,1 mengguncang Pacitan. Meski cukup singkat, namun membuat sebagian warga panik. Mereka pun bergegas meninggalkan bangunan. Sejauh ini belum dilaporkan adanya kerusakan.
"Awalnya saya tenang, begitu guncangannya kuat baru saya mangamankan diri," kata Bambang, warga Desa Mentoro kepada detikJatim, Senin (22/4/2024) petang.

Kala itu, Bambang bergegas meninggalkan studio rekaman. Sementara seorang rekannya yang membaca naskah dan mengoperasikan komputer memilih berlindung di bawah meja.

Menurut Bambang, kala gempa terjadi dirinya tengah menunggu proses produksi rekaman audio. Rekaman audio itu Itu akan digunakan untuk simulasi evakuasi gempa di sekolah tempatnya mengajar.

Anehnya, saat rekaman hendak berakhir mendadak terjadi guncangan. Rekaman pun berhenti beberapa menit. Produksi audio baru dilanjutkan setelah guncangan berakhir dan kondisi aman.

Menurut Bambang, kala gempa terjadi dirinya tengah menunggu proses produksi rekaman audio. Rekaman audio itu Itu akan digunakan untuk simulasi evakuasi gempa di sekolah tempatnya mengajar.

Anehnya, saat rekaman hendak berakhir mendadak terjadi guncangan. Rekaman pun berhenti beberapa menit. Produksi audio baru dilanjutkan setelah guncangan berakhir dan kondisi aman.

"Alhamdulillah, rekaman bisa dilanjutkan," tambahnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa terjadi pukul 18.10 WIB. Pusat gempa berada 105 kilometer Tenggara Pacitan dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.



(red.alz)

Tuesday, April 16, 2024

Polres Pacitan Siagakan Personel di Sejumlah Objek Wisata Pastikan Pengunjung Aman dan Nyaman


PACITAN, rakyatindonesia.com – Pada masa libur lebaran Idul Fitri 1445 H/2024, Polres Pacitan Polda Jatim menempatkan sejumlah personel di beberapa lokasi obyek wisata yang ada di Pacitan.


Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho mengatakan, hal tersebut untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung objek wisata selama libur lebaran.


“Tindakan preventif dilakukan guna memastikan liburan berjalan lancar tanpa adanya gangguan keamanan,”kata AKBP Agung saat meninjau Pantai Klayar, Minggu (14/4).


Ia mengatakan Objek wisata menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat untuk berlibur saat Lebaran tiba. 


Dengan adanya kehadiran petugas baik dari kepolisian,TNI dan pihak terkait, diharapkan pengunjung merasa lebih aman dan nyaman dalam menikmati liburan mereka. 


"Alhamdulillah semuanya dalam kondisi aman, kami dari Polres Pacitan memantau disejumlah objek wisata ini untuk memastikan selama masyarakat liburan menikmati keindahan Pacitan bisa aman dan nyaman semuanya tidak ada kendala," katanya.


AKBP Agung Nugroho beserta jajarannya yang turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan keamanan di berbagai objek wisata di Pacitan juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan di lokasi wisata.


Selain mengamankan objek wisata, Kapolres Pacitan juga memberikan himbauan kepada pengunjung untuk tetap patuh terhadap aturan yang berlaku termasuk tidak membuang sampah sembarangan serta menghindari berenang di pantai yang bakal membahayakan pengunjung. 


"Saya juga menghimbau kepada masyarakat dan petugas keamanan pesisir pantai agar menjaga keselamatannya, serta anak-anak maupun dewasa jangan sampai berenang terkadang ombaknya besar yang dapat mengakibatkan korban,"pungkasnya. (red.Tim)

Saturday, February 17, 2024

Prabowo Temui SBY di Pacitan, Ini Kata AHY soal Jatah Menteri Demokrat

 



Pacitan, rakyatindonesia.com  - Prabowo Subianto menemui Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Museum SBY-Ani, Pacitan. Keduanya membahas beberapa hal. Termasuk soal harapan kabinet Prabowo-Gibran mendatang jika sudah resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilpres.


Satu pertanyaan mencuat dari pertemuan itu. Apakah Prabowo dan SBY membahas soal jatah menteri untuk Demokrat?



Menanggapi pertanyaan itu, Ketua Umum Demokrat yang juga putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah ada pembahasan soal jatah menteri. Ia menyebut pertemuan Prabowo dan SBY sebagai contoh yang baik di tengah situasi saat ini.


"Belum. Belum (bahas menteri). Kita tidak membicarakan itu sama sekali, karena sekali lagi ini sebuah silaturahmi, sebuah gestur yang positif antara dua tokoh bangsa, antara dua pemimpin besar, antara dua putra-putra terbaik bangsa, yang menurut saya ini harus menjadi contoh yang baik," ungkap AHY di depan wartawan, Sabtu (17/2/2024).



"Bahwa pada akhirnya semua ingin mendedikasikan dirinya, waktu, tenaga, pikiran untuk Indonesia semakin baik. Dan ini sebuah contoh yang luar biasa ditunjukkan Pak Prabowo Subianto bersama Pak SBY," sambungnya.


Di sisi lain, AHY menyebut kedatangan Prabowo ke Pacitan untuk mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi SBY sebagai sahabat yang telah ikut berjuang bersama memenangkan paslon 02 di Pilpres 2024. Prabowo juga, kata AHY, mengucapkan terima kasih pada keluarga besar Partai Demokrat yang telah berkontribusi dalam kemenangannya.


"Dan, tadi tentunya juga diselingi nostalgia, cerita, dan diskusi. Tentunya silaturahmi ini bagian dari ekspresi persahabatan, tapi juga sebagai dua tokoh bangsa dan pemimpin, Pak SBY presiden ke-6 Indonesia dan Pak Prabowo Insyaallah jadi presiden ke-8 Indonesia," tutur AHY. (red.w)



Thursday, February 15, 2024

Polisi bersama TNI di Pacitan Tempuh Medan Terjal Demi Amankan Distribusi Logistik Pemilu

  


 PACITAN, rakyatindonesia.com - Bripka Deni Widiantoro, anggota Polsek Arjosari, Polres Pacitan, bersama TNI dan Linmas menempuh medan terjal untuk mengawal distribusi logistik pemilu ke tempat pemungutan suara (TPS) di Dusun Ngasem dan Dusun Jati, Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari.


Hal itu harus dilakukannya demi pengamanan distribusi logistik untuk kelancaran penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, 


Kedua dusun tersebut terletak di pelosok desa dengan akses jalan yang sangat sulit. 


Kendaraan roda empat tidak dapat menjangkau lokasi, sehingga Bripka Deni dan rekannya dari TNI dan Linmas harus menggunakan sepeda motor untuk melewati jalanan setapak yang terjal dan berbatu.


"Medan yang kami lalui sangat menantang. Kami harus menyeberangi sungai dan jembatan kecil, serta melewati jalanan setapak yang terjal dan hanya bisa diakses dengan kendaraan roda dua," kata Bripka Deni, Selasa, (13/2/2024). 


Bahkan, untuk mencapai TPS 04 di Dusun Jati, Bripka Deni dan rekannya harus menempuh perjalanan kaki  karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan.


"Ke Dusun Jati kurang lebih 10 kilometer, hampir perbatasan Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan. Yang jauh itu TPS 04 Dusun Jati Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari. Jarak kurang lebih 10 kilometer dan medannya sangat terjal," ujar Bripka Deni.


Meskipun demikian, Bripka Deni dan rekannya tetap semangat dan berkomitmen untuk mengantarkan logistik pemilu tepat waktu. 


"Logistik pemilu ini tidak boleh terlambat sampai ke TPS. Kami ingin memastikan masyarakat di Dusun Ngasem dan Dusun Jati dapat menggunakan hak pilih mereka dengan lancar," kata Bripka Deni.


Di tengah medan yang sulit dan terjal, mereka tetap semangat mengantarkan logistik pemilu demi terselenggaranya pesta demokrasi yang berkualitas.


"Alhamdulillah, distribusi aman dan lancar," pungkasnya. (red.Tim)

Tuesday, February 6, 2024

Mahasiswa Pacitan Gelar Deklarasi Tolak Politisasi Kampus Jelang Pemilu 2024

 


 PACITAN, rakyatindonesia.com - Sejumlah mahasiswa di Kabupaten Pacitan menggelar deklarasi tolak politisasi kampus menjelang Pemilu 2024. Deklarasi ini dibacakan di depan Kampus STKIP PGRI Pacitan pada hari Sabtu (4/2/2024).


Presiden BEM STKIP PGRI Pacitan, Fatima Nurwarisma, mengatakan bahwa deklarasi ini dilatarbelakangi oleh keresahan mahasiswa terhadap potensi politisasi kampus dalam kontestasi politik mendatang.


"Dasar kami menggelar deklarasi ini untuk menolak politisasi kampus menjelang pelaksanaan coblosan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang," kata Fatima.


Fatima menjelaskan bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga netralitas kampus dan memastikan proses pemilu berjalan damai, jujur, dan adil.


"Kami mengajak kaum muda khususnya mahasiswa di Pacitan supaya tahu bagaimana teknis, konsep dan sebagainya supaya bisa tertib," ujarnya.


Menurut Fatima, deklarasi semacam sangat penting, karena generasi z akan menentukan nasib bangsa lima tahun mendatangkan sehingga harus bisa menentukan sikap sejak saat ini. 


"Bagaimana menangkal berita hoax yang ada, bagaimana kita turut menciptakan ketertiban untuk memilih calon pemimpin di masa yang akan datang," terangnya. 


Sementara itu, Koordinator Deklarasi Mahasiswa Pacitan, Muhammad Tonis Dzikrullah, menambahkan bahwa deklarasi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap pemilu 2024.


"Ini berangkat dari keresahan kita bersama, sebagai mahasiswa agen of change memiliki tanggung jawab moral di pundak kita bahwa pemilu 2024 bisa berjalan damai, jujur dan adil," kata Tonis.


"Sehingga kecurangan dan potensinya dapat kita minimalis dengan cara gerakan-gerakan seperti ini," sambungnya. 


Tonis optimis bahwa gerakan ini akan menjadi riak yang akan menjadi ombak besar di masyarakat.


"Kami sangat percaya diri dan optimistis, karena gerakan-gerakan semacam ini akan menjadi riak yang akan menjadi ombak besar di masyarakat, semoga harapannya setelah Deklarasi ini akan diadopsi oleh mahasiswa dengan basic massa yang besar," pungkasnya. 


Deklarasi tersebut berisi lima poin tuntutan, yaitu:


1. Mahasiswa Pacitan Siap mengawal pemilu sehingga tercipta suasana pemilu yang damai, jujur, adil.

2. Kami Mahasiswa Pacitan, Berkomitmen melawan politisasi di dalam kampus, serta melawan segala bentuk kampanye hitam dan isu-isu hoax yang berpotensi memecah belah anak bangsa.

3. Kami mahasiswa Pacitan. berupaya menegakkan keadilan Pemilu sehingga tercipta demokrasi yang sehat.

4. Kami mahasiswa pacitan, akan melawan segala bentuk provokasi yang memicu terganggunya keamanan dan ketertiban masyarakat.

5. Kami Mahasiswa Pacitan, siap menjunjung tinggi dan meghargai segala bentuk perbedaan dan kebebasan berpendapat yang sesuai dengan norma- norma hukum yang berlaku di Republik Indonesia


Dengan deklarasi ini, seluruh mahasiswa di Kabupaten Pacitan menolak keras politisasi kampus menjelang Pemilu 2024. (red.Tim)

Friday, February 2, 2024

Polres Pacitan Berhasil Ungkap Misteri Meninggalnya Remaja Usai Minum Kopi

  


PACITAN, rakyatindonesia.com - Polres Pacitan Polda Jatim berhasil mengungkap misteri kematian seorang remaja usai minum kopi yang sebelumnya telah dibuat oleh ayah korban. 


Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat, 5 Januari 2024, sekitar pukul 06.30 WIB, di rumah korban Dusun Mekarsari, Desa/Kecamatan Sudimoro. 


Korban laki – laki berinisial MRS  (12 ) yang merupakan seorang pelajar yang meninggal setelah sebelumnya minum kopi  di rumahnya.


Dalam kasus ini Polisi yang terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan para saksi secara intensif akhirnya menetapkan seorang Perempuan inisial AFA (25 ) yang diduga dengan sengaja membubuhkan racun ke dalam kopi yang sebelumnya telah dibuat oleh ayah korban tanpa sepengetahuan orang tua korban.


“Hasil pemeriksaan tersangka AFA mengaku membubuhkan racun ke dalam kopi,”ujar Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, Kamis (1/2/2024). 


Adapun motif pelaku diduga kuat terkait panik lantaran tersangka merasa terganggu dengan laporan atau pengaduan ke Polsek Sudimoro yang dilakukan oleh ibu korban soal kasus pencurian buku rekening, kartu ATM, dan KTP sebelumnya. 


"Setelah dilakukan pengecekan jejak digital forensik, ada fakta tersangka pernah membeli sianida melalui online," terang AKBP Agung Nugroho. 


Sebelumnya Polres Pacitan telah melaksanakan olah TKP, menyita barang bukti, memeriksa saksi-saksi termasuk saksi ahli dari Kedokteran Forensik Polda Jatim.


Hal itu diperkuat dengan beberapa barang bukti yang disita kepolisian di tempat Kejadian Perkara (TKP), di antaranya seragam pramuka korban, bungkus sisa kopi merk "NEO COFFEE" yang sudah diseduh, sisa minuman kopi yang telah diminum oleh korban, gelas tangkai bertuliskan "FRESCO" bekas wadah kopi korban.


Selain itu juga sendok bekas digunakan untuk mengaduk kopi korban, handphone milik tersangka, bendel rekam medis pasien yang dikeluarkan oleh Puskesmas Sudimoro dan akun aplikasi Lazada atas nama tersangka.


"Tersangka ini cukup lihai melakukan pencurian ATM, buku rekening dan KTP milik Sukatmini (ibu korban) yang disimpan di lemari. Bahkan bisa membobol PIN ATM," terangnya. 


Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, yang diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun. 


"Tersangka sebelumnya memang terjerat utang pinjol sehingga nekat untuk mencuri uang sampai melakukan pembunuhan," jelas AKBP Agung Nugroho.


Selanjutnya dari beberapa alat bukti tersebut diatas penyidik menetapkan AFA sebagai tersangka pembunuhan berencana dengan menggunakan racun sianida (Cn) terhadap korban MRS.


Dari pemeriksaan secara intensif terhadap tersangka, Polisi mendapatkan hasil bahwa yang bersangkutan mengakui telah meracuni korban dengan menggunakan sianida yang diperoleh secara online melalui aplikasi Lazada. 


"Maksud tersangka beli sianida untuk membunuh salah satu keluarga dari Sukatmini agar tidak melakukan pelaporan ke pihak kepolisian tentang hilangnya buku rekening, kartu ATM dan KTP. 


Hal itu didapat dari tangkapan layar CCTV di salah satu bank saat tersangka sedang melakukan penarikan uang sebesar Rp32 juta dengan cara mendatangi customer service. 


Tersangka beralibi di hadapan customer service bank hendak mengganti pin ATM tersebut dengan cara memalsukan tandatangan pada surat permohonan penggantian Pin ATM.


Setelah berhasil mengganti pin ATM tersebut, tersangka melakukan penarikan uang di mesin ATM sebesar Rp2 juta. Karena melihat saldo milik Sukatmini masih banyak, akhirnya tersangka melakukan penarikan uang di teller sebesar Rp30 juta dengan cara menyerahkan buku rekening. 


Tersangka pun mengakui segala perbuatannya tersebut meskipun enggan membuka suara dan hanya menganggukkan kepala sambil tertunduk penuh penyesalan. 


Pengungkapan kasus kopi sianida yang merenggut nyawa remaja ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menanggapi dan menyelesaikan tindak pidana, sehingga diharapkan mampu memberikan keadilan bagi keluarga korban, dan menjaga keamanan masyarakat Pacitan.(red.Tim)

Sunday, January 14, 2024

Mahasiswa di Pacitan Kecam dan Tolak Black Campaign Jelang Pemilu 2024

 



 PACITAN, rakyatindonesia.com -  Menjelang Pemilu 2024, Badan Ekskutif Mahasiswa ( BEM) STKIP di Kabupaten Pacitan Jawa Timur bersikap tegas mengecam adanya black campaign ( Kampanye hitam ) dan penyeberan berita bohong.


Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP Fatima Nur Warisma black campaign dan berita bohong ( Hoaks) sangat berpotensi menimbulkan keresahan di Masyarakat bahkan memungkinkan terjadinya perpecahan.


Sehingga lanjut Fatima, Black Campaign jelas bertentangan dengan isi deklarasi Pemilu damai yang sudah diselenggarakan oleh oleh seluruh elemen Masyarakat termasuk kalangan Mahasiswa di Kabupaten Pacitan. 


”Saat ini kami masih fokus pembenahan pada internal struktur kemahasiswaan, karena Pemilu sudah di depan mata jadi jangan ada hasutan yang digunakan para kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana,” ujar Fatima, Sabtu (13/1).


Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya warga Kabupaten Pacitan agar tidak mudah percaya dengan kabar ataupun ajakan baik secara langsung maupun melalui selebaran yang belum tentu kebenarannya.


“Apabila ada masyarakat mempromosikan partai dan calon presiden (Capres) idolanya, baik secara langsung atau melalui media sosial gunakanlah cara cara yang baik dan benar,”pinta Fatima.


Meski hanya simpatisan, BEM Pacitan ini meminta agar dalam melaksanakan kampanye dengan cara yang lebih bijaksana sesuai aturan dan ketentuan yang ada.


“Kami Mahasiswa berharap masyarakat harus bijaksana dan cerdas dalam menghadapi fenomena maraknya berita bohong, terutama di tahun politik yang serba kepentingan,”tambah Fatima.


Ia juga berpesan harus ada filtrasi dalam menerima informasi. Check dan recheck penting dilakukan untuk mengetahui validitas kebenaran dari informasi tersebut.


Sementara itu, Revin salah satu mahasiswa Pacitan mengungkapkan, secara pribadi menolak secara tegas segala bentuk kampanye hitam maupun berita bohong yang menghasut Masyarakat.


“Selain sangat mencederai demokrasi kita,hal ini dapat menjadi pemecah belah persatuan dan kesatuan Karena jika ikut arus kampanye hitam, bisa jadi masyarakat yang akan dirugikan,” ulasnya.


Revin juga mengajak kepada segenap masyarakat Pacitan untuk membentengi diri serta menjaga keluarga, masyarakat, lingkungan dan desanya dari segala bentuk adu domba dari kampanye hitam, ujaran kebencian dan semua hal-hal yang merusak.


” Saya meyakini bahwa substansi pemilihan langsung adalah upaya kita untuk melahirkan pemimpin-pemimpin yang baik bermartabat dan bermanfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat,”kata Revin.


Pemimpin yang baik menurut Revin harus dilahirkan dengan proses demokrasi yang baik.


“Proses demokrasi yang dipenuhi dengan adu domba, kampanye hitam dan ujaran kebencian hanya akan menimbulkan kerusakan dan meninggalkan residu berkepanjangan yang sangat merusak peradaban yang kita bangun selama ini,”tegas Revin. (red.tim)

Friday, January 12, 2024

Polres Pacitan Gelar Razia Balap Liar di JLS, 20 Unit Motor Berhasil Diamankan

  


PACITAN, rakyatindonesia.com – Menindaklanjuti laporan warga masyarakat yang merasa resah terhadap aksi balapan liar di Jalur Lintas Selatan ( JLS) Kabupaten Pacitan, Polres Pacitan Polda Jatim melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) melaksanakan kegiatan penindakan terhadap aksi balap liar tersebut. 


Dari hasil penindakkan itu sedikitnya ada 20 unit barang bukti ranmor dan 6 unit STNK berhasil diamankan.


Kasat Lantas Polres Pacitan, AKP Nur Rosid, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mengantisipasi balap liar yang dapat mengganggu kamseltibcarlantas di wilayah Pacitan. 


"Kami berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan lancar berlalu lintas kepada masyarakat," ujarnya,Kamis (11/1/24).


Selain itu kegiatan razia tersebut merupakan bagian dari program "MAHAMERU LANTAS" yang bertujuan untuk mewujudkan harmoni masyarakat yang empati, responsif, dan unggul dalam berlalu lintas.



Dalam kegiatan ini, turut hadir Kasat Lantas Polres Pacitan, KBO Satlantas Polres Pacitan, Kanit Turjagwali Satlantas Polres Pacitan, serta anggota Satlantas Polres Pacitan. 


Selain itu, AKP Nur Rosid juga mengingatkan masyarakat untuk menghentikan pelanggaran untuk mencegah kecelakaan, dan selalu menjunjung tinggi keselamatan demi kemanusiaan. 


"Mari kita sama-sama menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman dan kondusif," ajaknya. (red.tim)

Wednesday, November 29, 2023

Polres Pacitan Cek Jalur Pacitan - Ponorogo, Antisipasi Bahaya Longsor

 

PACITAN, rakyatindonesia.com – Kasat Lantas Polres Pacitan, AKP Nur Rosid, mengawasi dengan cermat progres pembangunan tanggul penyangga longsor di jalur Pacitan - Ponorogo, khususnya di Kecamatan Tegalombo dan Arjosari. 


Langkah ini diambil sebagai upaya preventif menghadapi ancaman musim hujan yang dapat meningkatkan risiko longsor di daerah tersebut.


Musim hujan seringkali menjadi momok bagi daerah dengan topografi berkontur, seperti jalur Pacitan - Ponorogo. 


AKP Nur Rosid menjelaskan bahwa persiapan yang matang sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. 


"Penting bagi kita untuk memastikan infrastruktur penyangga longsor berjalan sesuai rencana demi keamanan bersama," ujarnya  Rabu ( 29/11).


Selain fokus pada mitigasi bencana alam, Polres Pacitan turut aktif dalam memastikan kelancaran lalu lintas. 


Dalam rangka menghadapi libur Nataru dan tahapan Pemilu, pengecekan menyeluruh dilakukan terhadap seluruh ruas jalan provinsi. 


Tujuannya tidak hanya sekadar kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga untuk menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kenyamanan Berlalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) yang aman serta kondusif.


"Pengecekan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat pengguna jalan. Kami ingin memastikan bahwa selama libur dan tahapan Pemilu, semua orang dapat bepergian dengan nyaman," tambah AKP Nur Rosid.


Dalam konteks Kamseltibcar Lantas, Polres Pacitan tidak hanya terbatas pada pencegahan longsor dan pengaturan lalu lintas. 


Mereka juga aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait keselamatan berkendara, pemahaman rambu lalu lintas, dan pentingnya kewaspadaan di jalan raya.


"Ketertiban dan keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan mengedepankan aspek keselamatan," jelas AKP Nur Rosid.


Dalam menjalankan tugasnya, Polres Pacitan menjalin kerjasama yang erat dengan instansi terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Perhubungan. 


Sinergi antarinstansi ini menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan dan kelancaran jalur Pacitan - Ponorogo.


Kesadaran akan pentingnya koordinasi lintas sektor ini semakin ditekankan oleh Kasatlantas Polres Pacitan AKP Nur Rosid. 


"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi antarinstansi menjadi pondasi utama agar upaya pencegahan dan penanganan dapat berjalan efektif," tuturnya. (red.IY)

Tuesday, November 14, 2023

Momen Kekompakan Guru-Siswa SMK Pacitan Simulasi Evakuasi Gempa Tsunami

 

Pacitan, rakyatindonesia.com – Pengurangan risiko bencana menjadi isu hangat di banyak diperbincangkan. Tak terkecuali di lembaga pendidikan. Sadar akan potensi ancaman gempa dan tsunami, sekolah kejuruan di Pacitan menggelar simulasi. Simulasi itu melibatkan puluhan siswa dan tenaga pendidik.

Adegan diawali gambaran kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Semua siswa tampak serius menyimak materi yang disampaikan guru. Pada saat bersamaan sejumlah murid lain tengah membaca buku di perpustakaan. Sementara di dalam musala beberapa siswa dan guru baru saja usai menunaikan ibadah salat Dhuha.

Rutinitas pagi itu seketika berubah riuh saat digambarkan terjadi guncangan gempa besar. Warga sekolah pun bergegas mengamankan diri. Mulai dari berlindung di bawah meja, hingga mengangkat kursi dan menjadikannya pelindung kepala. Sementara yang lain berjalan cepat menjauhi bangunan menuju halaman.

Hanya berselang menit, Pusdalops BPBD setempat mengonfirmasi data resmi terkait gempa tersebut. Konon pusat gempa berada di selatan Jawa dengan kekuatan M 7,8 dan berpotensi tsunami. Pesan suara yang disampaikan melalui pesawat HT itu disusul imbauan agar warga segera melakukan evakuasi.

Lonceng sekolah pun terdengar dipukul bertalu-talu. Bunyi tanda bahaya tradisional itu menggema hingga seluruh penjuru sekolah. Sementara kepala sekolah dan para guru tampak menyertai peserta didik yang sudah berkumpul di halaman sebagai TES (Tempat Evakuasi Sementara).

"Semuanya mohon tetap tenang, jangan panik. Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS) akan memandu kita menuju Tempat Evakuasi Akhir (TEA)," ucap Kepala Sekolah, Andi Prastowo saat memerankan adegan simulasi, Selasa (14/11/2023).

"Perhatikan dan ikuti semua rambu yang ada ya," tandasnya.

Instruksi kepala sekolah itu disusul pergerakan warga sekolah menuju TEA. Jaraknya sekitar 500 meter ke arah barat dari sekolah. Jalur yang dilalui merupakan jalan utama Pacitan-Trenggalek persis di seberang utara komplek PLTU Sudimoro. Butuh waktu sekitar 10 menit jalan kaki menuju persawahan yang dinilai paling aman dan terlindung dari bahaya Tsunami tersebut.

Setibanya di tempat evakuasi, petugas mengidentifikasi ulang seluruh warga sekolah memastikan tidak ada yang tertinggal. Tim TSBS bahkan kembali menyisir jalur hingga ke komplek sekolah. Penyisiran berakhir bersamaan informasi jika gelombang Tsunami tiba. Personel Tim Siaga Bencana (TSB) bergegas menuju TEA sekaligus melaporkan tidak ditemukan siswa tertinggal maupun korban jiwa.

Begitulah akhir dari kegiatan simulasi evakuasi bencana Gempa dan Tsunami di SMKN 1 Sudimoro. Peningkatan kapasitas warga sekolah terhadap ancaman bencana memang menjadi materi yang diberikan rutin. Tak hanya terfokus pada siswa namun juga pendidik maupun tenaga kependidikan. Peta risiko yang ada menjadi alasan menjadikan sekolah ini Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

"Sebelumnya setiap MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) kami selalu menyisipkan pengetahuan tentang mitigasi bencana. Nah, kali ini kami menggandeng BPBD untuk menyelenggarakan simulasi. Sekolah kami mengembangkan kurikulum berbasis Sustainable Development Goals, yang salah satunya juga concern terhadap bencana," kata Indra Prastowo.

"Alhamdulillah ada dukungan dari PLN Nusantara Power UP Pacitan sehingga kegiatan seperti ini dapat kami laksanakan," imbuhnya.

Para murid yang terlibat dalam simulasi pun mengaku merasakan pengalaman langsung dalam upaya mitigasi bencana. Latifah (17), siswi kelas XII jurusan Akuntansi mengakui selama ini ilmu kebencanaan hanya dipelajarinya secara teori. Tentu saja, mengikuti simulasi membuatnya kian memahami tata cara penyelamatan diri yang benar, termasuk di antaranya menghitung estimasi waktu pergerakan dari sekolah menuju titik evakuasi akhir.

"Saya bisa belajar bagaimana menyelamatkan diri mungkin dari gempa atau ada bencana lain yang bisa terjadi di area sekolah," ujar Latifah.

"Sebenarnya kalau kegiatan kebencanaan sudah ada di sekolah. Namun dengan simulasi seperti ini membuat pemahaman kami lebih mendalam. Mulai dari bagaimana menyikapi informasi bencana sampai dengan bagaimana evakuasinya," kata siswa lain bernama Andrian Daniswara (16). (red.IY)

Monday, November 6, 2023

Polres Pacitan Bersama KKD Ajak Media Ciptakan Pemilu Damai

 

PACITAN, rakyatindonesia.com –  Dalam rangka menghadapi Pemilu,Polres Pacitan, Polda Jatim terus melakukan upaya mewujudkan Pemilu 2024 yang damai dan kondusif.


Kali ini Polres Pacitan Polda Jatim menggandeng Komite Komunikasi Digital (KKD) bersama media Pacitan untuk menyampaikan pesan Pemilu 2024 yang damai.


Kegiatan itu dihadiri oleh 46 peserta dari media se-Kabupaten Pacitan, dengan Kadiskominfo Kabupaten Pacitan, Dodik Sumarsono, sebagai penanggung jawab.


Wakapolres Pacitan, Kompol Pujiono menyebut betapa pentingnya media dalam era digital.


Menyikapi tahun politik, ia menekankan pentingnya Pemilu yang aman dan damai, serta peran media dalam memberikan berita obyektif, berimbang, dan menyejukkan masyarakat. 


“Kami mengajak rekan – rekan media yang selama ini kami nilai memiliki peran penting terkait kondusifitas suatu wilayah melalui informasi yang disuguhkan kepada public,”ujar Kompol Pujiaono, Senin (6/11).


Untuk itu ia meneruskan pesan dari Kapolres Pacitan, AKBP Wildan Alberd  agar media dapat terus berkontribusi melalui informasi yang berimbang dan sebagai ujung tombak penangkal Hoaks.


Selain itu pihaknya juga menekankan pentingnya keberadaan KKD dalam mendukung Pemilu yang akan datang, menjadikan Pemilu sebagai pesta demokrasi yang positif. 


“Sinergitas kita semua sangat memiliki peranan penting dalam mewujudkan Pemilu 2024 nanti berjalan aman dan kondusif,”ujarnya.


Hadir dalam kegiatan tersebut Kadiskominfo Kabupaten Pacitan, Wakapolres Pacitan, Danramil Kodim 0801 Pacitan, Anggota Bawaslu Pacitan, PID Pemkab Pacitan, Ps. Kasubsi PID Humas Polres Pacitan, dan Humas Kodim 0801 Pacitan. (red.IY)

Thursday, November 2, 2023

Gelar Bakti Kesehatan, Polres Pacitan Beri Pelayanan Kesehatan Gratis Warga

 

PACITAN, rakyatindonesia.com – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Kesehatan 2023, Polres Pacitan melakukan aksi kemanusiaan dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi yang membutuhkan, yaitu Dusun Bedayu, Desa Bolosingo, RT 02 dan RT 01 RW 04, serta Desa Semanten, Kecamatan Pacitan.


Kapolres Pacitan, AKBP Wildan Alberd, menyampaikan bahwa pengobatan gratis yang dibungkus dengan bakti kesehatan ini merupakan komitmen dari jajarannya untuk membantu warga yang kurang mampu di pelosok kampung. 


"Ini dilakukan serentak Polri dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama bagi yang kurang mampu," katanya, Rabu (1/11/2023). 


Penerima manfaat dari kebaikan Polres Pacitan merasa terharu dan berterima kasih. Salah satunya adalah Sobiyati, warga Bedayu, Bolosingo, yang menyatakan rasa senangnya atas bantuan pelayanan kesehatan tersebut. 


"Senang, sudah dibantu Polres Pacitan. Terima kasih Pak Kapolres," ujarnya. 


Sementara itu, Kepala Dusun (Kasun) Duwetan, Desa Semanten, Komarudin, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Kapolres Pacitan kepada warganya.


"Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada Polres Pacitan, warga bisa cek kesehatan gratis," ungkapnya. 


Bakti kesehatan ini tidak hanya menjadi tindakan kemanusiaan yang penting, tetapi juga merupakan bagian dari upaya untuk memperingati Hari Bakti Kesehatan dengan menunjukkan solidaritas dan perhatian terhadap kebutuhan dasar masyarakat. 


Semoga aksi positif Polres Pacitan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang dan lembaga untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah kesehatan warga kurang mampu di berbagai daerah.(red.IY)

Monday, October 30, 2023

Bangun Sumur Bor Polisi di Pacitan Atasi Krisis Air pada Musim Kemarau

 

PACITAN, rakyatindonesia.com –  Jika beberapa waktu yang lalu Polres Pacitan membangun sumur bor untuk warga yang wilayahnya terdampak kekeringan kritis, kini Polsek Tulakan yang juga bagian dari jajaran Polres Pacitan juga membangun sumur bor di halaman Mapolsek.


Pihaknya telah bekerjasama dengan pihak Dinas PUPR Kabupaten Pacitan dengan membuat sumur bor berkedalaman 50 meter di halaman Polsek Tulakan.


Kapolsek Tulakan, Iptu Andreas Hekso, menjelaskan bahwa gagasan cemerlang ini muncul karena kesadaran akan kekurangan air bersih yang dihadapi oleh masyarakat sekitar. 


“Diharapkan kami dapat membantu memenuhi kebutuhan air untuk warga Masyarakat di wilayah Kecamatan Tulakan dengan adanya sumur bor ini,”ujarnya, Senin (30/10).


Penghargaan atas inisiatif yang luar biasa ini juga disampaikan Kepala Desa Bungur, Trisusilo. 


“Terimakasih atas kepedulian Polsek Tulakan terhadap kondisi warga kami khususnya di Desa Bungur yang memang sedang krisis air,”ujarnya.


Ia mengatakan warga setempat sangat diuntungkan dengan adanya sumber air bersih yang mudah diakses ini.


“Warga kami dapat mengambil air kapan saja di Mapolsek Tulakan,”kata Trisusilo.


Dalam mendukung upaya ini, Kapolres Pacitan, AKBP Wildan Alberd, juga memberikan apresiasi kepada inovasi anggotanya di Polsek Tulakan.


“Inisiatif Polsek Tulakan dengan PUPR Pacitan dalam mendirikan sumur bor ini menjadi langkah progresif dalam memenuhi kebutuhan air bersih, sambil memperkuat hubungan antara kepolisian dan komunitas setempat,” pungkasnya. (red.IY)

Friday, October 6, 2023

Cegah Bullying di Sekolah Polres Pacitan Blusukan ke Sekolah

  

PACITAN, rakyatindonesia.com – Maraknya aksi bullying di lingkungan sekolah membuat aparat kepolisian bergerak cepat lakukan sosialisasi dengan blusukan ke sekolah – sekolah.


Hal itu juga dilakukan oleh Polres Pacitan Polda Jatim dengan seluruh jajarannya dengan melibatkan semua fungsi yang ada.


Kali ini Polsek Bandar Polres Pacitan mengunjungi sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan menerjunkan anggotanya untuk menyampaikan pesan kamtibmas.


Kapolsek Bandar, Ipda Diko yang juga ikut turun langsung dalam kegiatan bertajuk Sosialisasi Kenakalan Remaja, Scholl Bullying dan Tertib Lalu Lintas itu mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin kasus Bullying terjadi di wilayah hukumnya. 


"Hari ini, kami menggelar sosialisasi di SMPN 2 Bandar. Tujuannya adalah mencegah aksi bullying di Kecamatan Bandar, "ujarnya kepada Awak Media,Jumat (06/10). 


Ipda Diko juga menerangkan bahwa hingga saat ini memang belum pernah terjadi aksi bullying di wilayahnya. 


Namun menurutnya potensi Bullying bisa saja terjadi di manapun jika tidak ada pemahaman dan kerja sama semua pihak agar peristiwa itu tidak terjadi.


“Untuk itu sesuai perintah bapak Kapolres Pacitan, kami yang ada di Polsek jajaran segera mengambil langkah pencegahan,”ujar Ipda Diko.


Selain karakter dan perilaku dari siswa sendiri, Ipda Diko menambahkan perlu adanya dukungan dari Wali Kelas, Guru, Lingkungan Sekolah, Orang Tua dan Keluarga juga lingkungan masyarakat. 


"Kami juga menambahkan materi keselamatan berlalu lintas, mengingat banyak anak sekolah yang belum memiliki SIM karena belum cukup umur mengendarai sendiri kendaraan bermotor, " urai Kapolsek Bandar. 


Ipda Diko berharap, dengan kegiatan yang dilakukannya, tidak terjadi aksi kenakalan remaja termasuk aksi bullying. 


"Jika itu terjadi akan merugikan semua pihak. Mengingat para pelajar sekarang merupakan generasi penerus bangsa di masa yang akan datang. " Tutup Kapolsek. 


Sementara Kapolres Pacitan, AKBP Wildan Alberd menyambut positif kegiatan itu. 


"Selain menjaga Kamtibmas, tugas Polri juga menanamkan nilai disiplin dan kebangsaan bagi generasi muda. Ini adalah kegiatan yang patut kita apresiasi agar anak-anak muda di negeri kita tidak terlibat kenakalan remaja. " Ucap Kapolres. (red.IY)

Wednesday, August 2, 2023

Tak Biasa, Satpol PP Ponorogo Bantu Pemuda yang Kemaluannya Terjepit Resleting Celana

 


Ponorogo, rakyatindonesia.com - Apresiasi patut diberikan kepada petugas Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Ponorogo. Baru-baru ini, petugas dari Satpol PP tersebut memberikan pertolongan kepada warga berinisial R, saat kemaluannya tersangkut di resleting celana.


Petugas pun menangani situasi yang tidak biasa itu, dengan penuh hati-hati. Alhasil, tidak sampai waktu setengah jam, kesulitan yang dialami pemuda berumur 27 tahun itu bisa teratasi.


“Kejadiannya itu kemarin,” kata Kepala Satpol PP dan Damkar Ponorogo, Joko Waskito, Selasa (01/08/2023).


Warga jalan Insinyur Juanda Kelurahan Tonatan Ponorogo itu, sedang siap-siap untuk melakukan aktivitas. Nah, saat itu entah terlalu tergesa-gesa, organ vitalnya itu tercepit resleting celananya.


Dia pun panik dan minta pertolongan kepada petugas Satpol PP Ponorogo. Rasa malu pun Ia kesampingkan, supaya rasa sakit yang dialami akibat kemaluannya terjepit resleting celana itu cepat teratasi.


“Jika biasanya Satpol PP bekerja menegakkan Peraturan Daerah (Perda), namun petugas memberikan pertolongan kepada warga yang kemaluannya terjepit resleting celana,” kata Joko.


Petugas yang cepat responsif terhadap permintaan pertolongan warga, bentuk profesionalisme dalam menjalankan tugas untuk melayani masyarakat. Dengan warga menghubungi dan meminta pertolongan kepada Satpol PP itu, kata Joko sebagai bentuk kepercayaan masyarakat kepada institusi yang Ia pimpin.


Satpol PP sebagai pejabat publik tidak hanya bertanggungjawab untuk menegakkan Perda, namun juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.


Pemuda berinisial R pun, akhirnya bisa tersenyum lega, ketika petugas berhasil mengatasi kesulitannya. Dia pun tidak mengalami cidera yang serius. Petugas berhasil melepaskan kemaluan R dari jepitan resleting.


“Pemuda itu tidak mengalami cedera serius. Alhamdulillah, kita bisa membantu kesulitan warga,” pungkas Joko. 

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved