Senin, 17 Oktober 2022

Terjadi Kebakaran di Toko Karpet Gemblongan, PMK Berjuang Memadamkan

Terjadi Kebakaran di Toko Karpet Gemblongan, PMK Berjuang Memadamkan



Surabaya, rakyatindonesia.com - Kebakaran hebat melanda 2 toko karpet di Jalan Gemblongan Surabaya. Asapnya hitam dari bahan karpet yang terbakar sempat terlihat dari jarak yang sangat jauh. Kebakaran itu sempat membuat panik karyawan toko sebelah dan warga yang rumahnya berada di belakang toko, di Jalan Gemblongan VI.

Sejak api membesar sekitar pukul 15.20 WIB, karyawan di toko karpet lain mulai mengevakuasi barang-barang dagangan dari toko mereka. Demikian juga warga di belakang toko yang mengevakuasi barang-barang berharga dari rumah masing-masing.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Surabaya pun berjibaku memadamkan api di toko karpet itu. Sebanyak 18 mobil Damkar ditambah satu Bronto Skylift serta dibantu 2 kendaraan tangki air DLH Surabaya dikerahkan untuk proses pemadaman.

Targetnya cuma satu, bagaimana caranya api dari toko karpet itu tidak sampai merembet ke bangunan lain di samping maupun belakangnya. Apalagi, di belakang toko itu terdapat gudang milik PLN UPT Surabaya Utara yang salah satunya menyimpan bahan bakar minyak (BBM).

"Justru kami tadi khawatir di belakang ada gudang PLN. Sehingga kami bagi petugas di belakang untuk mengkaver agar gudang PLN tidak ikut terbakar. Karena ada BBM, kabel, ada macam-macam," kata Kepala Dinas Pemadam Surabaya Dedik Irianto, Minggu (16/10/2022) petang.

Ia menjelaskan, petugas pemadam mengepung api dari 3 arah. Baik dari depan maupun dari belakang toko tersebut. Ditambah lagi dari atas dengan bantuan kendaraan Bronto Skylift setinggi 42 meter. Upaya itu berhasil, api tidak sampai merembet ke bangunan lainnya.

"Iya tiga arah pemadaman. Di sebelah ada gang jadi kami nggak khawatir ada perambatan. Kami kaver dari arah jam 6 dan jam 9," kata Dedik.

Setelah api dipastikan benar-benar padam, petugas Damkar juga memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian tersebut meski sejumlah petugas pemadam nyaris tertimpa reruntuhan bangunan toko yang terbakar.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.16 WIB. Dari luar bangunan itu sempat terdengar suara keras benda yang runtuh. Setelah suara itu terdengar, ada sekitar 6 petugas keluar dari dalam gedung.

Menurut salah satu petugas pemadam yang ditemui di lokasi, suara keras benda yang runtuh itu adalah bagian atap bangunan. Atap itu runtuh ketika sejumlah petugas sedang dalam formasi pemadaman sambil berjongkok. Telah dipastikan tidak ada petugas yang terluka akibat kejadian itu.

Berdasarkan data Dinas Damkar, laporan kebakaran toko karpet itu diterima pada pukul 15.17 WIB. Sekitar enam menit kemudian petugas sudah tiba ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

"Yang terbakar toko karpet ini merambat ke toko sebelah. Toko karpet tapi kosong. Di belakang itu ada ruangan-ruangan juga ikut terimbas. Yang terbakar toko karpet yang ada isinya," kata Dedik.

Dalam proses pemadaman toko karpet di Jalan Gemblongan sejumlah akses ke lokasi kebakaran ditutup agar proses pemadaman menjadi lebih leluasa. Jalan itu ditutup sejak Jalan Kramat Gantung, demikian halnya di Jalan Gemblongan.

"Dialihkan ke Baliwerti," ujar salah satu petugas kepolisian yang berada di lokasi kebakaran.

Mengenai penyebab kebakaran tersebut, Kepala Dinas Damkar Dedik enggan menyebutkan dugaan awal. Ia menyatakan bahwa pihak kepolisian yang akan melakukan olah TKK (tempat kejadian kebakaran).

"Dugaan penyebab (kebakaran) biar nanti pihak kepolisian (yang menyelidiki)," ujar Dedik. (red.dl)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved