Sabtu, 19 November 2022

Pria Paruh Baya Terjatuh di Kali Ciliwung Ditemukan Tewas

Pria Paruh Baya Terjatuh di Kali Ciliwung Ditemukan Tewas


Jakarta, rakyatindonesia.com - Priyanto seorang pria paru baya usia 51 tahun korban tewas tenggelam di aliran sungai Kali Ciliwung, Banjir Kanal Barat, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Kamis (17/11) lalu, akhirnya berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan, Sabtu (19/11).

"Korban tenggelam di Banjir Kanal Barat akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Fazzli dalam keterangannya, Sabtu (19/11).

Dalam operasi SAR gabungan yang melibatkan berbagai unsur kepolisian, Damkar, dan unsur lainnya. Akhirnya jasad Priyanto berhasil ditemukan pada radius 5 KM dari lokasi kejadian pada sekitar pukul 07.20 WIB hari ini.

"Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan rubber boat di aliran Kali Ciliwung menemukan korban dalam keadaan mengambang di pinggiran kali," katanya.

"Korban kita temukan pagi tadi dan langsung kita evakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga." tambah dia.

Selama proses pencarian dia menjelaskan bahwa pihaknya turut menyisir menggunakan rubber boat di sepanjang aliran kali Ciliwung hingga radius 6 KM dari lokasi kejadian.

"Dan tim kedua melakukan pencarian dengan penyisiran secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran kali hingga radius 6 KM dari lokasi kejadian," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan saksi, pria paruh baya tersebut tengah berjalan di rel kereta hingga terjatuh dan tenggelam. Dia jatuh ke aliran kali Ciliwung pada kamis (17/11) sekitar pukul 17.00 WIB di Banjir Kanal Barat, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

"Korban sedang menyusuri rel kereta api lalu terjatuh dan diduga kepalanya membentur tembok pembatas jalan ke dalam aliran Kali Ciliwung," kutip keterangan @humasjakfire, Jumat, (18/11).

Petugas gabungan dari Polsek Tambora, Gambir, tim SAR, Baznas Tanggap Bencana, hingga Satpol PP turut dikerahkan untuk mencari korban.

"Sebanyak lima unit serta 22 personel wilayah gabungan (tiga unit Jakarta Barat dan dua unit Jakarta Pusat) dikerahkan," tulis akun Humas Pemadam DKI Jakarta.

Pencarian terhadap korban sempat berlangsung hingga malam hari. Namun dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan pencarian tersebut dihentikan dan akan dilanjutkan pada Jumat (18/11). (red.dl)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved