Sabtu, 30 September 2023

Jembatan Pelor Kota Malang Retak dan Ditutup 7 Hari untuk Diperbaiki

Jembatan Pelor Kota Malang Retak dan Ditutup 7 Hari untuk Diperbaiki

 

Malang, rakyatindonesia.com – Jembatan Pelor di Kota Malang mengalami retak-retak hingga menjalar ke aspal. Jembatan alternatif itu pun kini ditutup sementara untuk diperbaiki mulai Kamis (28/9) malam.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, penutupan akan dilakukan hingga 7 hari ke depan.

"Hasil survei yang kami lakukan memang ada besi pijakan jembatan sisi selatan atau sisi Oro Oro Dowo atau sambungan antara bentangan dengan abutmen itu ada yang putus," ujarnya kepada awak media pada Kamis (28/9/2023).

Perbaikan konstruksi jembatan akan dilakukan dengan membongkar lokasi retakan. Kemudian akan diberi tambahan plat pada bagian yang putus.

"Nanti malam akan dilakukan penanganan oleh tim kami. Jadi akan kami tambah plat di yang putus itu. Kemudian akan kami lakukan pengecoran lagi di sana," terangnya.

Menurutnya, proses pembongkaran retakan, penambahan plat hingga pengecoran diperkirakan memakan waktu sekitar 2-3 hari. Tapi pihaknya akan menutup akses Jembatan Pelor itu 5 hingga 7 hari.

"Itu butuh waktu kira kira 2-3 hari. Hanya saja, nanti sore akan kami mulai melakukan penutupan. Penutupannya diperkirakan antara 5-7 hari biar cornya matang dulu agar bisa dilewati lagi," kata Dandung.

Dia juga menyampaikan akan menganalisa kondisi retakan konstruksi Jembatan Pelor itu. Tujuannya untuk mengetahui penyebab munculnya retakan itu apakah dari beban kendaraan yang melintas atau faktor lain.

"Akan kami lihat dulu, kami belum bisa memastikan sebelum melakukan pembongkaran. Jadi pada posisi yang retak itu nanti kami bongkar dan kami analisa apa penyebabnya," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, pengendara motor yang melintas di Jembatan Pelor, Kota Malang wajib hati-hati. Pasalnya, jembatan alternatif yang biasa dilintasi motor tersebut mengalami retak.

Retakan itu ada pada bagian dinding pembatas jembatan. Retakan bahkan telah menjalar hingga ke aspal jalan.

Lurah Samaan, Anang Setiawan mengatakan pihaknya sudah mengetahui retakan tersebut sejak Rabu (27/9/2023). Pihaknya pun telah melakukan pemeriksaan di lokasi.

Hasilnya, diketahui retakan tersebut berada di wilayah RT 4 RW 6 Kelurahan Oro-Oro Dowo. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan assessment pada retakan untuk membantu Kelurahan Oro-Oro Dowo.(red.IY)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved