Minggu, 19 November 2023

Cerita Pelatih PSMS Medan Dilempari Suporter Persiraja

 Cerita Pelatih PSMS Medan Dilempari Suporter Persiraja

 

Medan, rakyatindonesia.com –  Laga lanjutan Liga 2 2023 antara Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan yang digelar di Stadion Harapan Bangsa ricuh. Pelatih PSMS Medan Miftahudin Mukson lalu menceritakan terkait hal tersebut.


Miftahudin tidak menepis laga antara timnya dengan Persiraja Banda Aceh malam tadi terjadi kericuhan. Termasuk, tak menepis ada beberapa pemain yang terluka.

"Nanti saya cek ke dokter dulu ya. Ini kami baru sampai di tempat penginapan (usai bertanding), sekitar pukul 02.00 WIB," kata Mifta, Minggu (19/11/2023).

Miftahudin mengaku semalam banyak berkomunikasi dengan pihak kepolisian atas kondisi yang tak terkendali tersebut. Ia pun membenarkan bahwa memang sempat terjadi aksi pelemparan.

"Itu (soal pelemparan) di media sosial sudah ramai. Saya di tengah lapangan, sampai tidak bisa keluar stadion," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, kericuhan antara Persiraja Banda Aceh lawan PSMS Medan terjadi usai wasit meniup peluit panjang pertandingan. Akibat kericuhan itu, pemain klub berjuluk Ayam Kinantan tertahan di stadion hingga tengah malam.

Pertandingan lanjutan Liga 2 2023/2024 berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 0-0 setelah wasit menganulir gol Persiraja.

Tensi permainan 10 menit terakhir sangat tinggi. Selama laga berlangsung, wasit mengeluarkan 12 kartu kuning untuk pemain kedua kesebelasan.

Usai pertandingan berakhir sekitar pukul 22.23, Wakil Presiden Presiden Persiraja Yudi sempat bersitegang dengan official PSMS. Aksi Yudi itu memicu suporter di Tribun A, B dan VIP melempari botol ke arah pemain PSMS.

Hutan botol air mineral menyebabkan pemain PSMS menjauh ke tengah lapangan. Penonton menunggu pemain Ayam Kinantan masuk ke ruang ganti namun mereka memilih bertahan di dalam lapangan.

Sekitar setengah jam berselang, pemain berhasil masuk ke ruang ganti. Sementara di pintu masuk VVIP, Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sempat bersitegang dengan manajemen Persiraja.

Edy sempat dikerubungi. Namun polisi berhasil melakukan pengamanan sehingga memisah petinggi kedua klub itu.

Sementara di luar stadion, suporter mengepung bus PSMS. Akibat kepungan itu, pemain PSMS baru keluar baru keluar stadion sekitar pukul 00.50 WIB, Minggu (19/11).

Bus PSMS dikawal ketat polisi hingga ke lokasi penginapan di kawasan Setui. Sejumlah suporter mengikuti dari belakang bus dengan mengendarai motor.

"Kita sepakbola 90 menit, saya orang Indonesia berusaha memperbaiki sepakbola Indonesia, tapi kalau seperti ini gak mungkin lah saya sendiri. Pemain saya ada yang dikeroyok, dihantam, di ruang sempit seperti itu petugas gak ada sama sekali," kata Pelatih PSMS Miftahudin dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Ini kan kita mau perang atau main bola. Saya mohon maaf kalau pemain saya ada salah, saya selaku pelatih tidak pernah mengajarkan hal negatif," lanjutnya. (red.IY)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved