Sabtu, 23 Maret 2024

Dahsyatnya Gempa Tuban Bikin Jembatan Suramadu Bergoyang

 Dahsyatnya Gempa Tuban Bikin Jembatan Suramadu Bergoyang

 


Surabaya, rakyatindonesia.com - Gempa Tuban terjadi begitu dahsyat. Gempa ini berakibatkan merobohkan sejumlah bangunan hingga membuat Jembatan Suramadu bergoyang.

Sebanyak tiga kali gempa bumi dirasakan oleh warga Jawa Timur hingga luar Pulau Jawa mulai dari Bawean, Madura sampai Kalimantan. Titik gempa berada di laut Tuban, Jatim. Gempa ini meluluhlantakkan sejumlah bangunan.

Kepanikan juga dirasakan sejumlah masyarakat. Di Surabaya, gempa ini terasa cukup kuat. Masyarakat yang berada di atas gedung bertingkat pun berlarian menyelamatkan diri.

Dahsyatnya gempa juga membuat Jembatan Suramadu bergoyang. Getaran gempa ini terasa hingga Bangkalan. Dalam video yang beredar, tampak getaran membuat tiang di Jembatan Suramadu bergoyang.

Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie mengatakan, dirinya mengetahui adanya gerakan di Jembatan Suramadu akibat gempa. Namun, ia yakin jembatan sudah dirancang untuk tahan gempa.

"Untuk teknisnya saya kurang paham, tapi saya yakin pembangunan jembatan didesain tahan dari gempa. Tapi untuk detail yang bisa menjelaskan tentu Jasa Marga atau Bina Marga," ujarnya, Jumat (22/3/2024).

Gempa pertama terjadi pada Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 11.22 WIB. Gempa bumi ini memiliki magnitudo (M) 6,1 yang telah dimutakhirkan menjadi M 5,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT. Tepatnya, berlokasi di Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.

Lalu, gempa susulan terjadi beberapa kali. Hingga pada pukul 12.31 WIB, gempa kembali dirasakan sejumlah masyarakat Jawa Timur. Gempa tersebut sebesar M 5,3. Lokasinya di koordinat 5.74 LS,112.36 BT (133 km TimurLaut TUBAN-JATIM), kedalaman 10 km.

Sementara gempa yang dirasakan ketiga terjadi lebih kuat dengan magnitudo 6,5. Gempa ini terjadi pukul 15.52 WIB. Dii mana koordinat lokasinya tak jauh yakni 5.76 LS, 112.33 BT (130 km TimurLaut TUBAN-JATIM) dengan kedalaman 10 Km.

Informasi yang dihimpun dari Stasiun Geofisika (Stageof) Pasuruan, getaran Gempa terasa hingga luar wilayah Jatim, seperti Semarang, Yogyakarta hingga Kebumen. Lalu di luar Pulau Jawa seperti di Madura, hingga Kalimantan seperti Banjarmasin, Balikpapan.

Wilayah Bawean terasa hingga Skala MMI V-VI, artinya getaran gempa juga menimbulkan kerusakan. Sejumlah bangunan di Bawean pun dilaporkan rusak. Mulai dari rumah hingga masjid.

Mahmud (50), warga Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak, Bawean mengaku rumah yang ada di desanya banyak yang roboh dan hancur.

"Hancur, rata-rata rumah hancur, per rumah ini. untuk sementara ini banyak rumah yang roboh dan fasum, kabel listrik putus," kata Mahmud, Jumat (22/3/2024).

Tak hanya rumah warga, tembok bangunan KUA Tambak juga runtuh. Kepala KUA Tambak, Syaiful Adlim mengaku gempa parah terjadi usai salat asar.

"Pokoknya setelah salat asar itu ada gempa 3 kali. Tiba-tiba kaca-kaca pecah dan tembok belakang KUA roboh," kata Syaiful kepada detikJatim, Jumat (22/3/2024).

Dampak gempa juga dirasakan di Surabaya. Rumah warga di Tambak Adi dan Ngaglik, Kecamatan Tambaksari Surabay roboh. Kepala BPBD Linmas Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, ada 1 korban yang tertimpa bangunan dan genting di Jalan Ngaglik Surabaya. Korban kini telah dievakuasi ke rumah sakit.

"Untuk rumah roboh masih ada 1 di Ngaglik, lalu di Tambak Adi, gedung juga ada yang retak. Sementara kami masih merekap kerusakan-kerusakan itu," kata Hebi saat ditemui detikJatim di lokasi, Jumat (22/3/2024).

Bahkan, parkir Tunjungan Plaza (TP) 4 hingga RS Unair Unair Surabaya dilaporkan retak. Sementara Gedung Petrokimia Gresik juga dilaporkan mengalami keretakan.

Jenis gempa bumi ini adalah gempa bumi dangkal dengan mekanisme pergerakan geser atau strike slip.

"Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa," jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono.


"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser," tambahnya. (red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved