Thursday, November 7, 2024

Desa Kemiren Rayakan Hari Jadi ke-167 dengan Beragam Atraksi Budaya Osing

Desa Kemiren Rayakan Hari Jadi ke-167 dengan Beragam Atraksi Budaya Osing

 


Banyuwangi,  rakyatindonesia.com – Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, yang dikenal sebagai salah satu desa adat dengan kekayaan budaya Osing, merayakan Hari Jadi ke-167 dengan menggelar berbagai atraksi budaya pada 5-6 November 2024. Acara ini digelar di depan Kantor Desa Kemiren dan menarik perhatian wisatawan serta warga setempat.

Perayaan dimulai dengan pawai budaya yang menampilkan kekayaan seni dan tradisi Desa Kemiren, diikuti dengan selamatan desa yang menyajikan pecel pitik, kuliner khas masyarakat Osing. Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan hadrah dan mocopatan, yaitu pembacaan Lontar Yusuf semalam suntuk.

Kepala Desa Kemiren, Mohammad Arifin, menyampaikan bahwa perayaan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi sekaligus meningkatkan perekonomian desa melalui pariwisata. "Dengan terus mengenalkan tradisi desa, harapannya semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke desa kami," ujarnya.

Desa Kemiren, yang juga dikenal sebagai Desa Wisata Adat Osing, memiliki berbagai daya tarik wisata seperti keindahan alam, kesenian, kebudayaan, dan kuliner. Desa ini telah mendapatkan sertifikasi sebagai Desa Wisata Berkelanjutan pada 2021 dari Kemenparekraf. Wisatawan dapat menikmati pasar kampoeng osing, warung makan Pesantogan Kemangi, dan kawasan rumah adat osing.

Seni dan budaya, termasuk tari gandrung, burdah, angklung paglak, dan mocoan lontar yusup, menjadi bagian penting dari pengalaman wisata di Desa Kemiren. Untuk memastikan kenyamanan wisatawan, Arifin berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata desa, seperti fasilitas toilet, akomodasi, dan souvenir sesuai standar.

Sebagai penutup, rangkaian perayaan Hari Jadi ke-167 Desa Kemiren diakhiri dengan Festival Ngopi Sepuluh Ewu pada Rabu malam (6/11). Ribuan cangkir kopi dan jajanan khas Kemiren disajikan di sepanjang jalan desa sebagai simbol persaudaraan dan sambutan hangat bagi pengunjung. Festival ini mengandung pesan filosofis bahwa secangkir kopi dapat menyatukan perbedaan dan mempererat tali persaudaraan antarwarga.(Red.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved