Saturday, March 29, 2025

Aksi Tolak UU TNI di Kediri Berujung Ricuh, Massa Lempar Bom Molotov dan Petasan

Aksi Tolak UU TNI di Kediri Berujung Ricuh, Massa Lempar Bom Molotov dan Petasan

 



KEDIRI,  rakyatindonesia.com – Aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang TNI yang digelar di depan Gedung DPRD Kota Kediri berujung kericuhan pada Kamis (27/03) sekitar pukul 18.30 WIB. Situasi semakin memanas setelah massa aksi yang membawa bom molotov dan petasan melemparkannya ke dalam gedung wakil rakyat.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, yang memimpin langsung upaya pengamanan, berusaha membubarkan massa. Namun, para demonstran justru memberikan perlawanan. Bentrokan pun tak terhindarkan, membuat kondisi di kawasan Jalan Mayor Bismo semakin mencekam.

Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih berjaga ketat di lokasi. Beberapa orang yang diduga terlibat dalam aksi anarkis telah diamankan, termasuk sejumlah perempuan yang ikut dalam demonstrasi. Begitu mobil water cannon dikerahkan, massa langsung terpencar dan berusaha melarikan diri ke berbagai arah.

Selain mengamankan para demonstran, polisi juga menyita sejumlah sepeda motor yang diduga milik peserta aksi. Kendaraan-kendaraan tersebut ditemukan terparkir di berbagai titik, termasuk di sekitar Taman Brantas. Aksi unjuk rasa ini sendiri diawali dengan vandalisme, di mana massa melakukan aksi pencoretan di beberapa bagian gedung dewan.

Tak berhenti di situ, massa kemudian menyerang dengan bom molotov dan petasan. Bahkan, pintu pagar sebelah selatan gedung sempat dibakar oleh para demonstran yang sebagian besar mengenakan pakaian serba hitam. Aparat kepolisian kini masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku dan mendalami motif di balik aksi anarkis tersebut.(RED.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved