Wednesday, February 15, 2023

Begini Modus Tersangka Pemerkosaan di Tol Tangerang Selatan, Ajak Korban Berputar-putar

Begini Modus Tersangka Pemerkosaan di Tol Tangerang Selatan, Ajak Korban Berputar-putar


Jakarta, rakyatindonesia.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya DKI Jakarta Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkap modus Bayu Randik alias BR, tersangka kasus pemerkosaan di pinggir Jalan Tol Tangerang. Bayu ditahan di Rutan Polda Metro Jaya karena memperkosa dan mencuri ponsel serta uang milik korban, F, 25 tahun. 


Kasus rudapaksa atau pemerkosaan ini ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.


“Adapun motif tersangka pada saat dilakukan proses penyidikan yakni motif ekonomi dengan mengambil barang milik korban,” kata Trunoyudo di kantornya, Selasa, 14 Februari 2023.


Trunoyudo menyatakan tidak hanya melakukan pencurian dengan pemberatan, Bayu juga melakukan kekerasan rudapaksa terhadap perempuan asal Bekasi itu. Dalam penyidikan terungkap Bayu adalah residivis kasus pencurian.  


“Modusnya dalam melakukan kekerasan ketika kronologis kemarin yakni diajak berjalan dan berputar-putar, kemudian ketika dalam kondisi yang terbilang rentan, dilakukanlah pencurian dengan pemberatan dan disertai dengan rudapaksa terhadap korban,” kata Trunoyudo.


Kronologi tersebut didasarkan atas laporan polisi yang diterima dan dilaporkan di Polres Metro Tangerang Selatan pada Kamis, 9 Februari lalu. 


Tersangka kasus pemerkosaan di pinggir jalan tol itu dikenakan pasal berlapis, yakni pasal 285 KUHP pasal 365 ayat 2, dan pasal 63 dengan ancaman masing-masing 12 tahun penjara.


Kronologi Peristiwa Pemerkosaan di Pinggir Jalan Tol 

Kejadian berawal saat perempuan terlantar dari semak-semak ruas tol Jakarta-Tangerang di KM 25 pada, Kamis, 9 Februari 2023 mendatangi tim Patroli Jalan Raya (PJR) sekitar pukul 04.50 WIB. 


Perempuan itu ternyata adalah korban pemerkosaan oleh Bayu Randik, warga asal Kalimantan Tengah, pelaku pemerkosaan di ruas tol Jakarta-Tangerang.

Sebelumnya korban mengenal pelaku hanya beberapa jam, karena diiming-imingi laptop akhirnya korban jalan dengan pelaku. 


Korban dan pelaku sempat berkeliling Jakarta menggunakan transportasi umum hingga malam hari. Karena terlalu malam korban minta untuk pulang, namun BR yang marah malah mengajak korban naik bus ke arah Merak. Ketika perjalanan tepatnya di KM 25-27, BR meminta sopir bus menurunkan keduanya. 


“Kronologinya korban bertemu dengan pelaku. Kemudian diajak ke daerah Grogol naik angkot 3 kali dan satu stasiun bus yang kemudian menuju arah Merak,” kata Trunoyudo.


Korban pemerkosaan itu mendapatkan pendampingan trauma healing di Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). (Red.Sl)  

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved