Kediri, rakyatindonesia.com - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terus mendorong ekspor buah nanas ke Uni Emirat Arab (UEA) sebagai langkah strategis dalam meningkatkan perekonomian petani. Upaya ini dilakukan dengan pendampingan intensif kepada petani guna memastikan kualitas produksi yang memenuhi standar internasional.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin, mengungkapkan bahwa Kabupaten Kediri memiliki potensi besar dalam budi daya nanas. Dengan luas lahan yang mencapai ribuan hektare, ekspor nanas ini diharapkan mampu mendongkrak nilai jual dan memperluas pasar internasional.
"Kami melihat potensi nanas dari Kabupaten Kediri sangat menjanjikan. Petani juga siap untuk memenuhi permintaan ekspor, dan harapan kami ekspor ini dapat berlangsung secara berkelanjutan," ujar Solikin di Kediri, Sabtu.
Pengiriman nanas kali ini dilakukan melalui Koperasi Nanas Sumber Rejeki, dengan volume ekspor mencapai 40 feet atau sekitar 20.700 buah nanas yang setara dengan 20 ton. Pengiriman ini difasilitasi oleh PT Arab Indo Group, yang juga berkomitmen menerima pasokan hingga dua kontainer per bulan dari Kabupaten Kediri.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari pemerintah daerah, mengingat kepastian ekspor nanas yang terus berlanjut akan berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan petani. "Dengan adanya permintaan rutin dari luar negeri, kami optimistis bahwa petani akan mendapatkan keuntungan lebih besar, sekaligus memperkuat posisi Kabupaten Kediri sebagai daerah penghasil nanas berkualitas," tambahnya.
Saat ini, lahan nanas di Kabupaten Kediri tersebar di Kecamatan Ngancar, Plosoklaten, dan Puncu, dengan total luas sekitar 2.579 hektare. Dari jumlah tersebut, produksi nanas per tahun mencapai 182.512 ton, dengan sekitar 70 persen merupakan varietas Queen Simplex yang memiliki daya saing tinggi di pasar ekspor.
Menurut Solikin, perencanaan masa tanam dan pembuahan yang tepat sangat penting agar dapat memenuhi kebutuhan ekspor secara berkelanjutan. "Kami berharap siklus panen yang terjadwal dengan baik dapat memastikan pasokan nanas tetap stabil sepanjang tahun," imbuhnya.
Selain mempertahankan volume ekspor, ia juga menekankan pentingnya menjaga standar operasional prosedur (SOP) dalam budi daya dan pascapanen. Dengan penerapan SOP yang ketat, kualitas buah nanas tetap terjaga sehingga mampu bersaing di pasar global.
Sejauh ini, Kabupaten Kediri telah sukses mengirimkan 20 ton buah nanas untuk ekspor dan akan meningkatkan kapasitas pengiriman menjadi dua kontainer mulai Maret 2025. Sebelumnya, Pemkab Kediri juga telah mengekspor 9,6 ton nanas segar varietas Simplex ke Oman serta kopi Arabika Wilis ke Uni Emirat Arab pada 2022.
Mubashir, perwakilan dari PT Arab Indo Group, menilai bahwa nanas dari Kabupaten Kediri memiliki keunggulan dibandingkan dengan nanas dari daerah lain di Indonesia. "Kami telah melihat potensi nanas di beberapa daerah seperti Lampung, Medan, dan Subang, dan akhirnya memilih nanas dari Kediri karena kualitas rasa yang lebih unggul. Nanas Simplex ini memiliki rasa manis yang dominan dengan kadar asam yang rendah," ungkapnya.(Red.AL)
Selain itu, ia juga melihat peluang ekspor buah lain dari Kabupaten Kediri di masa mendatang. "Kami tidak hanya akan menerima nanas, tetapi juga membuka kemungkinan untuk ekspor buah lain seperti alpukat. Kami juga berencana memperluas pemasaran tidak hanya di Dubai, tetapi juga ke Qatar, Oman, dan negara-negara lain di kawasan Timur Tengah," pungkasnya.(Red.AL)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram