Jakarta, rakyatindonesia.com – Jejak perjalanan seni Titiek Puspa tak lekang oleh waktu. Di balik kepergiannya, warisan karyanya terus mengalir, menyentuh generasi demi generasi. Salah satu karya terkenalnya yang masih dikenang hingga kini adalah lagu “Gang Kelinci”, lagu penuh nostalgia yang melekat kuat dalam sejarah musik Indonesia.
Lagu yang semula dinyanyikan oleh Lilis Suryani pada tahun 1963 itu ternyata merupakan hasil ciptaan Titiek Puspa. Meski waktu telah berlalu puluhan tahun, “Gang Kelinci” tetap digemari, bahkan oleh pendengar muda di masa kini.
Pasca wafatnya Lilis Suryani, Titiek Puspa pun beberapa kali membawakan kembali lagu ini dalam berbagai acara televisi. Cerita di balik terciptanya lagu ini pun cukup menarik dan penuh kenangan.
Dalam sebuah wawancara beberapa waktu silam, Titiek Puspa pernah membagikan kisah awal mula lagu tersebut tercipta. Rupanya, ide lagu itu datang setelah kunjungan Lilis Suryani—yang saat itu masih anak-anak—ke rumahnya di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat.
“Lilis waktu itu masih kecil banget, datang ke rumah saya pagi-pagi. Dia tinggal di Gang Kelinci, Pasar Baru. Sampai rumah saya dia langsung bilang, ‘Tante, tolong buatin lagu dong,’” kenang Titiek Puspa sambil tersenyum.
Alih-alih langsung membuat lagu, Titiek Puspa malah mengajak Lilis untuk bermain seharian. Waktu berlalu hingga sore, dan lagu yang diminta tak juga dibuat. Menyadari waktu sudah petang, Titiek pun memutuskan untuk mengantarkan Lilis pulang naik becak.
Perjalanan pulang itulah yang menjadi momen penting terciptanya lagu “Gang Kelinci”. Dalam perjalanan masuk ke gang sempit itu, Titiek melihat anak-anak bermain riang di jalan yang sempit dan penuh dinamika kehidupan warga. Pemandangan tersebut memberi inspirasi langsung padanya.
“Gangnya kecil banget, tapi anak-anaknya ramai. Di dalam becak itu saya spontan nyanyi-nyanyi sendiri. Eh, pulang sampai rumah langsung jadi lagunya. Saya rangkai nada dan liriknya dari suasana yang saya lihat,” tutur Titiek Puspa sambil tertawa mengenang.
Titiek Puspa mengakui bahwa sebagian besar lagu-lagunya memang lahir dari pengalaman pribadi atau kisah orang-orang di sekitarnya. Ia adalah sosok pencipta lagu yang peka terhadap kehidupan sosial dan keseharian rakyat.
“Memang kebanyakan lagu-lagu saya datang dari apa yang saya lihat atau alami sendiri. Termasuk Gang Kelinci ini,” ujarnya.
Lagu “Gang Kelinci” pun kini menjadi salah satu karya legendaris yang membuktikan kepiawaian Titiek Puspa sebagai seniman sejati. Lagu ini bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga catatan budaya yang menggambarkan suasana Jakarta tempo dulu.(red.al)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram