Health

Ads

News

Politik

Daerah

Video

Monday, June 23, 2025

Iran Gantung Tersangka Mata-mata Israel di Tengah Ketegangan yang Memanas

  

Teheran, rakyatindonesia.com– Pemerintah Iran telah mengeksekusi seorang pria bernama Mohammad-Amin Mahdavi Shayesteh yang dinyatakan bersalah atas tuduhan menjadi mata-mata untuk badan intelijen Israel, Mossad. Eksekusi hukuman gantung itu dilakukan pada Senin pagi (23/6/2025), saat konflik antara Iran dan Israel memasuki hari ke-11.

“Mohammad-Amin Mahdavi Shayesteh telah dihukum gantung pada pagi hari ini, karena kerja sama intelijen dengan rezim Zionis,” demikian pernyataan resmi otoritas kehakiman Iran, mengacu pada Israel dengan istilah yang biasa digunakan oleh Teheran.

Shayesteh dituduh menjalin kontak dengan Mossad dan juga didakwa bekerja sama dengan saluran televisi berbahasa Persia, Iran International, yang berbasis di London. Media tersebut selama ini dikenal vokal mengkritik pemerintah Iran dan oleh otoritas Teheran dianggap sebagai entitas yang memiliki kaitan dengan Israel.

Selama aksi protes nasional besar-besaran pada tahun 2022 yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini saat dalam tahanan polisi moral, Iran menyebut Iran International sebagai "organisasi teroris".

Iran secara rutin menindak individu yang dituduh bekerja sama dengan intelijen asing, terutama Mossad. Pada Minggu (22/6), otoritas kehakiman Iran juga melaporkan telah mengeksekusi seorang pria lainnya, Majid Mosayebi, yang disebut sebagai agen Mossad.

Kepala otoritas kehakiman Iran, Gholamhossein Mohseni Ejei, menegaskan bahwa pemerintah akan mempercepat proses hukum terhadap kasus-kasus yang dianggap mengancam keamanan nasional.

“Kasus-kasus yang berkaitan dengan keamanan, terutama yang melibatkan dukungan terhadap rezim perampas kekuasaan (Israel) dan bertindak sebagai pasukan ‘kolom kelima’ musuh, akan ditangani dengan lebih cepat,” tegasnya.

Istilah “kolom kelima” merujuk pada kelompok dalam suatu negara yang secara diam-diam membantu musuh dengan melakukan aksi spionase atau sabotase dari dalam.

Menurut catatan lembaga HAM internasional termasuk Amnesty International, Iran adalah negara dengan jumlah eksekusi mati terbanyak kedua di dunia setelah China.

Peningkatan eksekusi terhadap tersangka agen Mossad ini terjadi di tengah eskalasi konflik antara Iran dan Israel yang meletus sejak 13 Juni lalu. Ketegangan kian meningkat setelah Amerika Serikat, sekutu utama Israel, turut meluncurkan serangan terhadap sejumlah fasilitas nuklir milik Iran. (RED:A)

Pria 60 Tahun Dilaporkan Hilang di Gunung Salak, Tim SAR Lakukan Pencarian

 

Kabupaten Bogor, rakyatindonesia.com– Seorang pria berinisial A (60) dilaporkan hilang di kawasan Gunung Salak, tepatnya di wilayah Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan hingga kini masih terus melakukan upaya pencarian terhadap korban.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, mengungkapkan bahwa peristiwa hilangnya A terjadi pada Minggu (22/6/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, korban bersama seorang temannya pergi ke Gunung Salak untuk sekadar “mencari keringat” atau berolahraga ringan di sekitar wilayah Ciapus.

“Pada pukul 11.00 WIB, korban turun ke lereng gunung. Temannya yang tidak bisa mengikuti turun akhirnya memutuskan menunggu di atas,” jelas Yudi, Senin (23/6/2025).

Setelah menunggu selama satu jam dan korban tak kunjung kembali, teman A memutuskan pulang sekitar pukul 12.00 WIB. Namun, dalam proses kembali pulang, teman korban sempat tersesat hingga pukul 15.00 WIB sebelum akhirnya menemukan pipa air dan mengikuti alirannya untuk keluar dari hutan.

“Hingga sore hari, korban tidak kunjung pulang. Pihak keluarga dan warga sekitar pun berinisiatif melakukan pencarian secara mandiri hingga malam, namun tidak membuahkan hasil,” tambah Yudi.

Laporan resmi terkait hilangnya A diterima oleh petugas pada Minggu malam, sekitar pukul 21.30 WIB. Proses pencarian kemudian dilanjutkan oleh tim SAR gabungan mulai Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

“Sekarang di Tamansari ada orang hilang. Anggota sedang menuju ke sana untuk proses pencarian,” kata Kasie Penyelamatan dan Pertolongan Darurat Dinas Damkar Kabupaten Bogor, Wahyudi.

Diketahui, korban merupakan warga lokal yang memang sudah terbiasa mendaki dan beraktivitas di kawasan Gunung Salak. Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Damkar, BPBD, polisi, serta relawan masih terus menyusuri area sekitar titik terakhir korban terlihat. Pihak keluarga berharap korban segera ditemukan dalam kondisi selamat.(RED:A)

Petani Cabai Kediri Bangkit: Kemitraan Pasar Induk Pangkas Peran Tengkulak

   

 KEDIRI,  rakyatindonesia.com– Langkah maju dilakukan para petani cabai di Kabupaten Kediri. Mereka kini tak lagi menyerahkan nasib harga panen kepada tengkulak. Melalui pola kemitraan bersama Pasar Sayur Induk Pare dan Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri, jalur distribusi menjadi lebih transparan dan berpihak pada petani.

Kemitraan ini dinilai sebagai strategi jitu untuk menstabilkan harga sekaligus memastikan hasil panen petani terserap maksimal. Para petani juga lebih leluasa mengatur pola tanam dan waktu distribusi, sehingga risiko panen serempak yang memicu anjloknya harga dapat ditekan.

“Dulu petani sering rugi karena harga ditentukan sepihak. Sekarang kami bisa tahu ke mana cabai kami akan dijual, dan dengan harga berapa,” ungkap Suyono, Ketua APCI Kabupaten Kediri, Senin (16/6/2025).

Pasar Pare Jadi Jantung Distribusi

Pasar Sayur Induk Pare menjadi titik utama distribusi cabai dari Kediri. Lebih dari 30 pedagang aktif menjual hasil panen petani yang dikirim oleh para pengepul. Salah satu keunggulan dari sistem ini adalah efisiensi biaya kirim karena hasil panen cukup dikumpulkan oleh pengepul lokal sebelum dijual ke pasar.

“Skema ini lebih hemat ongkos dan memberi petani jaminan hasil panen terserap. Bahkan pembayaran dilakukan setelah dagangan laku,” jelas Mat Yatin, Koordinator Pasar Pare.

Diketahui, luas lahan cabai di Kediri mencapai 3.000 hektare dengan produksi mencapai 23 ton per hari. Sementara konsumsi lokal hanya menyerap sekitar 7 ton, sisanya dikirim ke luar daerah seperti Jabodetabek, bahkan untuk kebutuhan industri makanan skala besar.

Harga Stabil, Petani Tidak Lagi Galau

Pola kemitraan juga memberi efek positif pada stabilitas harga. Berdasarkan data terbaru APCI, harga cabai rawit merah (CRM) turun tipis dari Rp30.000 menjadi Rp28.000/kg. Sementara jenis CMB (Cabai Merah Besar) dan CMK (Cabai Merah Keriting) mengalami kenaikan signifikan, masing-masing mencapai Rp37.000 dan Rp33.000/kg.

“Naiknya harga CMB dan CMK karena permintaan industri meningkat. Sekarang kami kirim 5 ton CMB ke industri dan 2 ton ke Jabodetabek,” ujar Suyono.

Pengiriman ke Kalimantan sempat dihentikan sementara karena stok dari Sulawesi Selatan mencukupi. Ini menunjukkan sistem pasok cabai kini lebih terencana dan fleksibel mengikuti dinamika pasar.

Kelompok Tani Pegang Kendali

Salah satu transformasi penting adalah peran aktif kelompok tani dalam menentukan jadwal tanam dan panen. Hal ini mencegah pasokan berlebih di waktu bersamaan yang bisa menekan harga di pasaran.

“Dulu tanamnya bareng-bareng, panennya juga bareng. Akhirnya cabai banjir di pasar, harga anjlok. Sekarang kita atur, supaya lebih seimbang,” ujar Suyono.

Dukungan Infrastruktur Sangat Diperlukan

Meski sistem baru ini mulai menunjukkan hasil positif, Suyono menegaskan perlunya dukungan infrastruktur, seperti cold storage, agar hasil panen dapat disimpan ketika harga rendah dan dijual saat harga tinggi.

“Kita butuh dukungan pemerintah. Bukan hanya soal harga, tapi juga fasilitas penyimpanan agar petani punya posisi tawar,” tegasnya.

Langkah ini juga disebut mampu mengurangi peran tengkulak, yang selama ini kerap mengambil margin besar dan membuat petani merugi. Kini, dengan jalur distribusi yang lebih sehat, petani mendapat keuntungan lebih layak dan masyarakat tetap bisa membeli cabai dengan harga wajar.

“Ini bukan hanya soal harga, tapi soal keberlanjutan. Petani harus bisa hidup sejahtera, dan pasar tetap terjaga,” pungkas Suyono. (red:a)

Cemburu Buta, Pria di Bogor Serang Kakak Beradik dengan Pisau

  

Bogor, rakyatindonesia.com– Seorang pria berinisial R alias Unyil nekat menyerang dua kakak beradik berinisial B (22) dan R (20) menggunakan sebilah pisau di wilayah Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (22/6/2025) dan mengakibatkan keduanya mengalami luka-luka.

Kapolsek Parung Kompol Maman Firmansyah menjelaskan bahwa penyerangan terjadi secara tiba-tiba saat para korban tengah membeli makanan.

“Kejadian bermula saat kedua korban sedang membeli ayam. Tiba-tiba pelaku datang dan langsung menyerang tanpa ada percakapan sebelumnya,” ujar Kompol Maman dalam keterangannya, Senin (23/6/2025).

Akibat penyerangan tersebut, korban B mengalami luka di bagian bokong kiri dan tangan karena berusaha menyelamatkan sang adik. Sementara R mengalami luka tusuk di bagian punggung, paha, dan tangan kiri.

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa keterangan dari para korban. Dari hasil penyelidikan awal, polisi menduga kuat motif penyerangan dipicu oleh rasa cemburu pelaku terhadap salah satu korban karena persoalan asmara.

“Diduga kuat motif kejadian ini dilatarbelakangi oleh unsur kecemburuan pribadi, karena pelaku merasa tersaingi dalam urusan hubungan dengan seorang wanita,” jelasnya.

Salah satu korban sempat merebut pisau yang digunakan pelaku, namun pelaku berhasil melarikan diri usai melukai kedua korban. Hingga kini, pelaku masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

“Kami akan terus mendalami kasus ini dan berkomitmen untuk menangkap pelaku secepat mungkin. Kami imbau kepada masyarakat, apabila mengetahui keberadaan pelaku, untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian,” tegas Kompol Maman.

Kedua korban saat ini masih dalam perawatan akibat luka yang diderita, sementara polisi terus mengembangkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap latar belakang kasus secara menyeluruh. (RED:A)

Modus Jatah Makan Gratis, Pria Asal Nganjuk Curi Data 129 Warga untuk Bisnis Toko Online Bodong

  

SURABAYA, rakyatindonesia.com   Seorang pria asal Nganjuk berinisial TD (39) ditangkap oleh Tim Siber Polda Jawa Timur karena diduga mencuri dan menyalahgunakan data pribadi milik 129 warga untuk kepentingan bisnis toko online affiliate fiktif.

Penipuan ini bermula dari janji pemberian program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang ternyata hanyalah akal-akalan pelaku untuk mengelabui warga agar menyerahkan data sensitif seperti fotokopi KTP, KK, dan swafoto dengan KTP.

“Tersangka menggunakan skema MBG sebagai pintu masuk untuk mengumpulkan data. Ia berdalih butuh dokumen itu untuk pembuatan NPWP agar bisa mengakses program makanan gratis. Nyatanya, data itu dipakai untuk hal lain,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, saat konferensi pers, Senin (23/6/2025).

Ratusan Akun, Satu Pengendali

Berdasarkan hasil penyidikan, TD ternyata membuat 129 akun toko online affiliate menggunakan identitas palsu tersebut. Semua akun itu terkoneksi dengan toko online yang dia kelola sendiri, dengan bantuan tujuh admin yang bekerja secara bergiliran.

Setiap akun affiliate digunakan untuk mempromosikan produk melalui live streaming dan interaksi pelanggan, seolah-olah dikelola oleh orang berbeda.

“Padahal semua dikendalikan oleh satu orang. Identitas hanya dipinjam untuk menciptakan lapak-lapak palsu demi mengejar komisi penjualan,” jelas Kompol R.W. Raja Pratama, Kanit I Subdit I Ditreskrimsus Polda Jatim.

Komisi yang diterima dari platform marketplace mencapai 5–25 persen dari setiap transaksi berhasil. Berdasarkan estimasi, TD mengantongi keuntungan hingga Rp20 juta per bulan dari skema tersebut, yang berlangsung sejak Desember 2024 hingga April 2025.

Peran Kunci Komplotan: K dan Tujuh Admin

TD tidak bekerja sendirian. Ia dibantu oleh seseorang berinisial K yang merekrut warga untuk menyerahkan data. Selain itu, tujuh admin turut berperan menjalankan akun-affiliate palsu, mulai dari membalas pesan, mengelola transaksi, hingga melakukan live streaming secara bergilir.

Saat ini, penyidik masih menyelidiki peran para admin dan perekrut data. Tidak menutup kemungkinan mereka juga akan ditetapkan sebagai tersangka dalam pengembangan kasus.

“Apabila ditemukan peran aktif dari para pihak lain, baik sebagai pelaku pembantu atau pelaku utama tambahan, status hukum mereka bisa dinaikkan,” ujar Raja.

Ancaman Hukuman Berat

Atas perbuatannya, TD dijerat dengan Pasal 51 Ayat (1) Jo Pasal 35 Ayat (1) UU ITE yang telah diperbarui melalui UU No 1 Tahun 2024, serta UU No 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Tersangka terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda hingga Rp12 miliar.

Polda Jatim juga membuka kemungkinan penyitaan aset apabila dalam proses penyidikan ditemukan pembelian barang atau properti yang berasal dari hasil kejahatan.

“Kami masih telusuri aliran dananya. Jika terbukti digunakan membeli aset, tentu akan kami sita,” tegas Abraham.

Imbauan Kepada Warga: Lindungi Data Pribadi

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk tidak mudah menyerahkan data pribadi, terutama untuk tawaran-tawaran yang tidak jelas legalitasnya.

Polda Jatim juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap modus serupa, yang memanfaatkan embel-embel bantuan sosial untuk mengambil keuntungan pribadi. (red:a)

Zulhas: Kunjungan Prabowo ke Rusia Tunjukkan Sikap Non-Blok Indonesia

 

 Jakarta, rakyatindonesia.com– Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia mencerminkan posisi Indonesia yang tetap menjaga sikap non-blok di tengah dinamika geopolitik global. Hal tersebut disampaikan Zulhas dalam keterangannya pada Senin (23/6/2025).

“Saya juga senang, saya juga bangga karena kita selain menuju berdaulat di bidang pangan, kita juga nampak sekali non-blok dan berdaulat di bidang politik,” ujar Ketua Umum PAN tersebut.

Zulhas menjelaskan bahwa keputusan Presiden Prabowo menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 ketimbang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 bukan tanpa alasan. Kedua agenda tersebut berlangsung di waktu yang bersamaan, namun undangan dari SPIEF diterima lebih dulu oleh Presiden Prabowo.

“Bahwa Bapak Presiden kita tahu ada dua pilihan undangan, tapi beliau datang ke Rusia. Itu membanggakan bahwa kita betul-betul non-blok,” tegasnya dari St. Petersburg, Rusia.

Diketahui, Presiden Prabowo sebelumnya menerima undangan untuk hadir sebagai tamu kehormatan dalam KTT G7 ke-51 yang digelar di Alberta, Kanada, pada 16–17 Juni 2025. Forum G7 merupakan pertemuan tujuh negara dengan perekonomian terbesar di dunia, yakni Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, serta Uni Eropa.

Zulhas juga menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Pemerintah Rusia terhadap kedatangan Presiden Prabowo dan rombongan.

“Tentu Presiden Putin dan seluruh jajarannya itu nampak sekali sangat gembira menyambut kita dengan penuh kehormatan. Mereka senang Bapak Presiden ke sini,” imbuh Zulhas.

Sementara itu, dalam pidatonya di SPIEF 2025 pada Jumat (20/6), Presiden Prabowo menjelaskan alasannya lebih memilih hadir di forum ekonomi Rusia ketimbang Forum G7.

“Bukan karena saya tidak hormat terhadap G7, tetapi karena saya lebih suka forum ini, dan saya mendapatkan undangan untuk menghadiri forum ini sebelum undangan G7,” tutur Prabowo.

Ia menegaskan bahwa Indonesia tetap berkomitmen menjalin hubungan baik dengan seluruh negara tanpa memihak blok mana pun.

“Kebijakan luar negeri Indonesia sangat sederhana. Seribu sahabat sangat kurang, dan satu musuh terlalu banyak. Hanya karena persahabatan dan kemitraan kerja sama kita bisa makmur,” pungkas Presiden Prabowo. (RED:A)

Hingga Juni 2025, Kabupaten Malang Diguncang 205 Gempa

 

 SUMBERPUCUNG, rakyatindonesia.com– Kabupaten Malang tercatat sebagai salah satu wilayah yang aktif secara seismik. Selama periode Januari hingga Juni 2025, wilayah ini telah diguncang 205 kali gempa bumi, berdasarkan data BMKG Stasiun Geofisika Karangkates.

Jika dirata-rata, gempa terjadi sebanyak 1 hingga 2 kali setiap hari. Namun, mayoritas gempa tersebut tidak dirasakan masyarakat karena memiliki skala magnitudo rendah.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates Ma’muri menjelaskan, gempa paling banyak terjadi pada bulan Maret, yakni sebanyak 41 kali. Disusul Januari (40 gempa)Februari (31 gempa)April (30 gempa)Mei (26 gempa), dan Juni (hingga kemarin tercatat 37 gempa).

“Sebagian besar gempa terjadi di selatan Malang, baik di lepas pantai maupun garis pantai,” ungkap Ma’muri, Senin (23/6).

Penyebab dan Aktivitas Tektonik

Ma’muri menjelaskan, terdapat dua penyebab utama gempa di wilayah tersebut:

  1. Gempa di tengah laut disebabkan oleh zona subduksi akibat pertemuan lempeng Eurasia dan Australia.

  2. Gempa di bibir pantai bisa disebabkan oleh:

    • Subduksi lempeng

    • Aktivitas sesar aktif lokal

“Khusus untuk dugaan sesar aktif di kawasan pantai, memang belum ada penelitian mendalam yang memastikan keberadaannya,” tambahnya.

Tiga Titik Pemantauan Seismik

Untuk mendeteksi aktivitas gempa bumi, BMKG Karangkates mengandalkan tiga unit seismograf yang dipasang di lokasi berbeda:

  • Bendungan Sutami (Sumberpucung)

  • Gedangan

  • Poncokusumo

“Rata-rata, setiap tahun kami mencatat sekitar 700 gempa bumi, namun sebagian besar masih berskala kecil dan tidak dirasakan,” terang Ma’muri.

Pihak BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama di wilayah selatan Malang yang rawan terhadap gempa akibat kondisi geologis yang aktif. (red:a)

Harga Emas Antam 23 Juni 2025 Stagnan di Rp 1,94 Juta per Gram

  


Kediri, rakyatindonesia.com– Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, Senin, 23 Juni 2025, tercatat tidak mengalami perubahan dibandingkan hari sebelumnya. Berdasarkan pantauan di laman resmi Antam, harga emas berada di angka Rp 1.942.000 per gram.

Harga tersebut sama persis dengan harga pada Minggu (22/6) kemarin. Sementara itu, harga buyback atau harga jual kembali emas juga stagnan di angka Rp 1.780.000 per gram.

Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2023, konsumen akhir yang membeli emas batangan dibebaskan dari Pajak Penghasilan (PPh). Namun, bagi pengusaha emas tetap diwajibkan memungut PPh 22 sebesar 0,25 persen dari harga jual. Angka ini lebih rendah dari aturan sebelumnya yang menetapkan tarif 0,45 persen.

Rincian Harga Emas Antam Hari Ini:

  • 1 gram: Rp 1.942.000

  • 2 gram: Rp 3.824.000

  • 3 gram: Rp 5.711.000

  • 5 gram: Rp 9.485.000

  • 10 gram: Rp 18.915.000

  • 25 gram: Rp 47.162.000

  • 50 gram: Rp 94.245.000

  • 100 gram: Rp 188.412.000

  • 250 gram: Rp 470.765.000

  • 500 gram: Rp 941.320.000

  • 1.000 gram (1 kg): Rp 1.882.600.000

Harga emas Antam kerap menjadi acuan masyarakat dalam investasi logam mulia. Meski hari ini tidak mengalami kenaikan maupun penurunan, para investor tetap dianjurkan untuk memantau pergerakan harga emas secara rutin guna menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual. (red:a)

Pencarian Nia Maulidia Diperpanjang Mandiri oleh Warga Bumiayu

 

 Malang Kota, rakyatindonesia.com– Proses pencarian Nia Maulidia (10), bocah yang hilang terseret arus Sungai Brantas, resmi dilanjutkan secara mandiri oleh warga Kelurahan Bumiayu. Meski operasi pencarian oleh tim SAR gabungan telah dihentikan setelah tujuh hari, warga tetap bertekad menemukan Nia.

Lurah Bumiayu, Mutho Sobirin, menyatakan bahwa pencarian secara mandiri akan dilakukan selama tiga hari ke depan. “Rencananya kami akan mulai hari ini dan berlangsung sampai lusa. Ini merupakan inisiatif dari warga dan relawan lokal,” jelasnya, Senin (23/6).

Menurut Mutho, keputusan ini diambil setelah Basarnas menyudahi pencarian sesuai prosedur yang diatur dalam Peraturan Kepala BNPB Nomor 13 Tahun 2023 tentang Pedoman Pencarian, Pertolongan, dan Evakuasi. Jika korban belum ditemukan dalam tujuh hari, maka pencarian dapat dihentikan.

"Selain itu, Basarnas juga tengah mengerahkan personel untuk mencari mahasiswa yang hilang di Pantai Ungapan. Karena itu, kami memutuskan tetap melakukan pencarian sendiri," tambahnya.

Masih Sisir Rute Lama

Dalam pencarian mandiri ini, warga tetap akan menyusuri rute pencarian yang sama, mulai dari titik korban hanyut hingga Bendungan Sengguruh.

Ketua Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya, Yoni Fariza Krisbawanto, menegaskan bahwa meski pencarian resmi telah ditutup, pihaknya tetap melakukan pemantauan. “Jika pada hari ke-8 atau seterusnya ada tanda-tanda kemunculan korban, kami siap turun kembali untuk evakuasi,” tegas Yoni.

Ia juga menjelaskan bahwa selama tujuh hari pencarian, tim telah mengerahkan upaya maksimal. Di hari terakhir, sebanyak empat perahu karet dan dua perahu rafting diterjunkan bersama ratusan personel gabungan.

Namun pencarian dihadapkan pada tantangan medan yang berat. “Arus Sungai Brantas cukup deras, ditambah sampah, rumput liar, batuan besar, jeram, dan lumpur yang memperlambat proses pencarian,” ujar Yoni.

Peringatan Keselamatan

Yoni juga mengingatkan warga yang ikut dalam pencarian mandiri untuk tetap mengutamakan keselamatan. “Safety first, jangan abaikan faktor keamanan. Gunakan alat pelindung dan jangan memaksakan diri,” pesannya.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian terus dilakukan oleh warga dengan harapan Nia Maulidia segera ditemukan dan bisa dipulangkan ke keluarganya. (red:a)

Literasi Keuangan Jadi Kunci di Era Digital, BI Kediri Edukasi Konsumen Lewat Talkshow “Klik Aman”

  

Kediri, rakyatindonesia.com– Perkembangan digitalisasi dalam layanan keuangan dan sistem pembayaran menghadirkan berbagai inovasi produk yang memudahkan masyarakat. Namun di balik kemudahan tersebut, terdapat risiko besar yang harus diwaspadai, terutama karena masih rendahnya literasi keuangan di tengah masyarakat.

Hal tersebut menjadi sorotan dalam talkshow bertema “Klik Aman: Konsumen Cerdas Finansial di Era Digital” yang digelar oleh Bank Indonesia Kediri pada Sabtu (21/6), sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Karya Kreatif Mataraman (KKM) di halaman Balai Kota Kediri.

Literasi dan Inklusi Belum Seimbang

Kepala Perwakilan BI Kediri, Yayat Cadarajat, dalam sambutannya menekankan pentingnya masyarakat memiliki pemahaman menyeluruh terhadap produk keuangan digital. Ia menyebutkan bahwa kesenjangan antara tingkat inklusi dan literasi keuangan memunculkan potensi penyalahgunaan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

“Harapan kami, talkshow ini bisa menjadi ruang edukasi bagi masyarakat dan mahasiswa agar memahami cara mengelola keuangan dengan baik, mengenal risiko investasi digital, serta mengetahui saluran pengaduan ketika menjadi korban,” ujarnya.

Jumlah Pengguna Transaksi Digital Capai Ratusan Juta

Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri, Ahmadi Rahman, menyampaikan data bahwa pengguna alat pembayaran non-tunai kini mencapai 312 juta pengguna, kartu kredit 922 juta pengguna, dan akun mobile banking sebanyak 711 juta akun.

“Transaksi digital meningkat tajam, tapi kalau tidak diimbangi literasi yang baik, risikonya tinggi. Kita tidak bisa membendung inovasi, tapi kita harus menyeimbangkan dengan regulasi dan edukasi,” ungkapnya.

Jangan Sembarangan Klik!

Sementara itu, Manajer Madya OJK Kediri Fida Syarifa Syfa menjelaskan bahwa masyarakat kini semakin mudah mengakses layanan e-wallet, QRIS, dan aplikasi keuangan lainnya melalui ponsel. Namun, ia mengingatkan untuk tetap waspada terhadap risiko kebocoran data pribadi.

“Jangan asal klik aplikasi atau link yang belum jelas. Pahami dulu apakah aplikasi tersebut diawasi oleh otoritas atau tidak. Kalau ada masalah, ketahui juga ke mana harus melapor, ke OJK atau lembaga lain,” pesannya.

Diperkuat Oleh Praktisi Keuangan Nasional

Talkshow ini juga menghadirkan Prita Ghozie, pakar literasi keuangan nasional, yang mengupas pentingnya menjadi konsumen cerdas. Ia menekankan bahwa keuangan digital harus dimanfaatkan dengan bijak, sesuai kebutuhan dan kemampuan.

Talkshow ditutup dengan sesi foto bersama antara Kepala PwBI Kediri Yayat Cadarajat dan ketiga narasumber, yakni Fida Syarifa SyfaAhmadi Rahman, dan Prita Ghozie.

Talkshow “Klik Aman: Konsumen Cerdas Finansial di Era Digital” menjadi momentum penting dalam mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk memahami dan mewaspadai risiko layanan keuangan digital di era serba instan. (red:a)

Polri

Terkini

Sulsel

Kriminal

Ekonomi

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved