Jumat, 22 Desember 2023

Gengster Beraksi, 2 Remaja Asal Kediri Jadi Korban Pengeroyokkan

Gengster Beraksi, 2 Remaja Asal Kediri Jadi Korban Pengeroyokkan

 

Kediri, rakyatindonesia.com - Aksi gengster meresahkan masyarakat, kejadian tersebut menimpa 2 remaja laki-laki asal kota Kediri, Jawa Timur. Kejadian tersebut berawal saat pukul 01.00 dini hari 2 remaja yang bernama M. Afka (16thn) dan M Saktika (15tn) yang bertempat tinggal di dekat lokasi pasar Semen berpamitan membeli makan di sekitar terminal Rabu, 20 Desember 2023.

Keduanya mengendarai motor Yamaha Nmax dan ditengah perjalanan pulang korban dihadang segerombolan orang, kurang lebih 15 orang. Modusnya pelaku menanyai korban apakah mengikuti salah satu perguruan. Pelaku sempat merampas handpone milik M. Saktika untuk mengecek apakah ada bukti salah satu korban mengikuti salah satu perguruan.

Namun naas ketika pelaku menanyai hal tersebut kepada korban, M. Afka yang sudah terbiasa memanggil dengan sebutan “Kang” akhirnya melontarkan kata tersebut. Akhirnya mereka langsung dikeroyok.

Salah satu penjaga toko Madura yang menjadi saksi aksi pengeroyokan tersebut langsung berteriak memanggil warga sekitar dan seketika pelaku langsung kabur ke arah terminal.

 

Setelah sampai di rumah korban mengadu ke orang tuanya bahwa mereka mengalami pengeroyokan oleh orang tak dikenal. Dikarenakan posisi Korban M Saktika tak kunjung membaik akhirnya orang tuanya membawa M. Saktika ke RS Bhayakara Kediri untuk mendapatkan pemeriksaan dikarenakan kondisi korban menurut penuturan (DV) sang ibu , putranya mengalami pendarahan di kepala akibat pukulan ataupun benturan benda tumpul dan harus segera di operasi.

 

Tidak terima anaknya mendapatkan tindakan pengeroyokan maka kedua orang tua korban melaporkan kejadian ini ke Polreskota Kediri berharap kepada bapak Kapolres Kota AKBP Teddy Chandra S.IK, M.Si agar kasus ini di usut tuntas dan pelakunya segera di tangkap agar masyrakat merasa nyaman dan tentram dan tidak takut bila keluar malam di akibatkan maraknya gengster gengster yang berkeliaran.

DV berpesan kepada awak media bahwasannya kasus tersebut harus ditindak lanjuti agar masyarakat merasa aman dan tidak ada korban selanjutnya. 

“Saya dan ank saya ingin merasa nyaman sebagai masyarakat pak, jadi orang tidak takut untuk keluar d malam hari sehingga kami sebagai masyarakat merasa aman besar harapan kami kepada bapak  bapak penegak hukum  bahwa kota kediri tidak ada preman ataun genster sehingga masyarakat merasa aman damai dan tentram dalam beraktivitas dan kami juga merasa terlindungi saya selaku orang tua turut prihatin dengan kejadian ini dan meminta kepada Bapak Kapolres Kota Kediri AKBP Teddy Chandra S.IK, M.Si agar permasalahan ini di usut dan semua pelaku ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku  agar timbul efek jera bagi para pelaku kekerasan jalanan ataupun gengster dan klitih." tuturnya. (red.Tim)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved