KEDIRI, rakyatindonesia.com - Elok Ayu Ellasari, 24, sedari kecil memang menyukai olahraga. Ayahnya mahir bela diri, sedangkan sang ibu adalah pebola voli. Sementara, sang kakak merupakan atlet renang. Tak heran bila dia memiliki motivasi besar menjadi atlet.
Dan, jalan yang dipilih perempuan yang akrab disapa Elok ini menggeluti angkat berat. Dan, dia menjadi salah satu atlet Kota Kediri yang akan mewakili Jatim di ajang PON XXI Aceh-Sumut nanti. Yang akan turun di kelas 84 kilogram plus.
“Saya satu-satunya perempuan (dari Kota Kediri, red) yang berangkat,” ujar peraih dua perak dan satu perunggu pada Babak Kualifikasi (BK) PON Jawa Timur ini.
Mengulik lebih dalam, Elok mulai menggeluti angkat berat saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Itu pun secara tidak sengaja. Karena awalnya dia ingin mendaftar tolak peluru.
Saat mendatangi lokasi latihan tolak peluru, di area Stadion Brawijaya, dia tak sengaja bertemu pelatih angkat besi Eko Agus Koko dan pelatih angkat berat Yusuf.
“Waktu itu sedang menunggu di bawa pohon. Terus ditanya mau ketemu siapa? Lalu saya diajak untuk ikut angkat berat,” kenang Elok.
Saat itu, dia tak langsung diminta menjadi atlet angkat berat. Melainkan dikenalkan terlebih dulu. Elok diminta mencoba. Tak terlalu berpikir lama, dia pun menyukai olahraga tersebut.
“Lima bulan latihan saya langsung ikut kejurnas,” ujarnya.
Kemudian, kompetisi demi kompetisi pun diikuti. Medali emas pun beberapakali didapatkan. Baik melalui kejurnas ataupun porprov. Ternyata, memang ada yang membuatnya senang menggeluti cabor angkat berat. Salah satunya karena dia tidak dibebani untuk menjaga berat badan. Seberapun berat badannya, cabor angkat berat masih bisa diikutinya. Alias tetap bisa menjadi atlet.
Tetapi, demi persiapan kompetisi di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Elok mulai memperhatikan menu makanannya. Lebih banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti daging dan buah. Serta menghindari jajanan pinggir jalan yang dia sukai. Seperi pentol, mie pedas, dan sebagainya.
“Mulai Januari, saya diberi saran pelatih untuk menjaga makanan. Lalu saya bikin jadwal makan yang saya jadikan wallpaper HP,” jelas perempuan yang lulus sebagai sarjana manajemen di Universitas Kadiri (Unik) ini.
Di ajang PON nanti, Elok pun punya beban target. Yaitu meraih medali minimal perak. Oleh karenanya, dia berupaya keras memenuhi target tersebut. Yakni, memulai dengan menjaga makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Tentunya, dia barengi dengan latihan secara rutin.(red,I)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram